Courtesy of CNBCIndonesia

Nadiem Makarim Ditahan Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook

Untuk melaporkan penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek sekaligus memperlihatkan dugaan pelanggaran prosedur dan kerugian negara yang terjadi dalam program digitalisasi pendidikan.

04 Sep 2025, 17.26 WIB

112 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka korupsi dalam pengadaan Chromebook.
Pengadaan Chromebook melibatkan kerugian negara yang signifikan.
Kejaksaan Agung melakukan penahanan terhadap Nadiem Makarim untuk penyidikan lebih lanjut.

Jakarta, Indonesia - Nadiem Makarim resmi menjadi tersangka kasus korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook saat menjabat Mendikbudristek 2019-2024. Kasus ini muncul dari program digitalisasi pendidikan yang menggunakan produk Google Indonesia sejak 2019-2022.

Sebelumnya, menteri pendahulunya, Muhadjir Effendy, menolak pengadaan laptop ini karena uji coba yang dilakukan pada 2019 gagal dan tidak cocok untuk sekolah di wilayah 3T yang sangat membutuhkan teknologi tersebut.

Namun, Nadiem melakukan pertemuan dengan Google Indonesia pada Februari 2020 dan mewajibkan penggunaan Chromebook dalam pengadaan TIK di sekolah lewat rapat tertutup, walau saat itu pengadaan belum resmi dimulai.

Tindakan ini diduga melanggar tiga peraturan penting pengadaan barang dan jasa pemerintah sehingga menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp1.980.000.000.000 yang saat ini masih dihitung oleh BPKP.

Pada 4 September 2025, Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem sebagai tersangka dan melakukan penahanan selama 20 hari di Rutan Salemba untuk kelancaran penyidikan perkara korupsi ini.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250904172309-37-664409/dipaksa-nadiem-laptop-chromebook-pernah-ditolak-muhadjir-effendy

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan ketegasan dalam pengadaan barang pemerintah agar tidak ada ruang manipulasi spesifikasi teknis yang merugikan negara. Meski teknologi untuk pendidikan penting, pemaksaan penggunaan produk tertentu tanpa uji kelayakan yang valid hanya akan memperburuk kualitas layanan dan menimbulkan konsekuensi hukum serius."

Analisis Ahli

Ahmad Syafii M.: Pengamat Kebijakan Publik

"Kasus ini memperlihatkan lemahnya tata kelola pengadaan barang di institusi pemerintah dan bagaimana intervensi pejabat dapat merusak prinsip kompetisi dan transparansi yang harus dijunjung tinggi demi keadilan dan efektivitas anggaran negara."

Lisda Sundari: Pakar Hukum Korupsi

"Penetapan tersangka kepada Mantan Mendikbudristek ini merupakan langkah tegas yang akan mengirim pesan kuat untuk pencegahan korupsi di sektor pendidikan, terutama pengadaan barang teknologi yang sering rentan dimanfaatkan untuk keuntungan individu."

Prediksi Kami

Kasus ini akan memicu pengawasan lebih ketat terhadap pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan proses hukum terhadap Nadiem dan pihak terkait kemungkinan akan berlangsung panjang hingga akhirnya menjadi preseden penting dalam pemberantasan korupsi di sektor pendidikan.

Pertanyaan Terkait

Siapa yang menjadi tersangka korupsi dalam kasus pengadaan laptop Chromebook?

Nadiem Makarim adalah yang menjadi tersangka korupsi dalam kasus pengadaan laptop Chromebook.

Apa yang menjadi dasar penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka?

Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka karena meloloskan pengadaan Chromebook dari Google Indonesia meskipun ada penolakan sebelumnya dari menteri sebelumnya.

Apa hubungan antara Nadiem Makarim dan Google Indonesia dalam kasus ini?

Nadiem Makarim melakukan beberapa pertemuan dengan pihak Google Indonesia untuk membicarakan penggunaan Chromebook bagi peserta didik.

Berapa estimasi kerugian negara yang ditimbulkan dari pengadaan TIK ini?

Estimasi kerugian negara yang ditimbulkan dari pengadaan TIK ini adalah sekitar Rp1.980.000.000.000.

Apa tindakan yang diambil oleh Kejaksaan Agung terhadap Nadiem Makarim?

Kejaksaan Agung mengambil tindakan penahanan terhadap Nadiem Makarim di Rutan selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan.