Yen Menguat Didukung Data Ekonomi Jepang, Dolar AS Terkoreksi
Courtesy of TheJakartaPost

Yen Menguat Didukung Data Ekonomi Jepang, Dolar AS Terkoreksi

17 Feb 2025, 14.01 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Data PDB Jepang yang positif meningkatkan harapan untuk kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan.
  • Dolar AS melemah akibat data ekonomi yang mengecewakan dan optimisme terkait tarif.
  • Kebijakan moneter di Australia dan Selandia Baru diperkirakan akan mengalami penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Yen Jepang menguat pada hari Senin setelah data PDB Jepang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari yang diperkirakan. Hal ini didorong oleh peningkatan pengeluaran bisnis dan konsumsi yang mengejutkan. Para trader kini memperkirakan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, dengan kemungkinan kenaikan sekitar 37 basis poin hingga Desember. Data ini juga mengurangi kekhawatiran tentang stagnasi konsumsi di Jepang.
Sementara itu, dolar AS melemah setelah data penjualan ritel yang mengecewakan, yang membuat investor berharap akan ada pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Di Australia, dolar Australia mencapai level tertinggi dalam dua bulan menjelang keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun. Dolar Selandia Baru juga menguat menjelang keputusan dari Reserve Bank of New Zealand, di mana pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/02/17/yen-jumps-aussie-kiwi-firm-ahead-of-rate-decisions.html

Analisis Ahli

Krishna Bhimavarapu
"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga nominal yang lebih cepat dari konsumsi riil memperkuat peluang kenaikan suku bunga oleh BOJ untuk menahan inflasi."
Rodrigo Catril
"Kelemahan dolar mencerminkan optimisme pasar bahwa tarif tidak akan berdampak sebesar yang diperkirakan, sekaligus keraguan terhadap keunggulan ekonomi AS."

Analisis Kami

"Penguatan yen adalah sinyal nyata bahwa pasar mulai kehilangan kepercayaan pada ketahanan ekonomi AS dan mulai mengamati dengan cermat kebijakan moneter Jepang yang mulai agresif. Ke depan, volatilitas nilai tukar diperkirakan akan meningkat seiring dengan ketidakpastian kebijakan bank sentral dan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung."

Prediksi Kami

Bank of Japan kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari prediksi awal, sementara Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga tahun ini melihat kondisi ekonomi AS yang melemah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kenaikan nilai yen Jepang?
A
Kenaikan nilai yen Jepang disebabkan oleh data PDB Jepang yang lebih baik dari yang diharapkan, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Q
Apa yang diharapkan dari keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia?
A
Reserve Bank of Australia diharapkan akan mengurangi suku bunga sebesar 25 basis poin, yang merupakan pengurangan pertama dalam lebih dari empat tahun.
Q
Mengapa dolar AS mengalami penurunan?
A
Dolar AS mengalami penurunan karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari yang diharapkan dan optimisme mengenai penundaan tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump.
Q
Apa yang terjadi dengan euro dan sterling dalam konteks pasar saat ini?
A
Euro dan sterling menunjukkan penguatan terhadap dolar AS, dengan euro mendekati level $1.05 dan sterling naik 0.03 persen.
Q
Apa yang akan dibahas dalam pertemuan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina?
A
Pertemuan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina akan membahas langkah-langkah untuk mencapai perdamaian, meskipun peserta dalam pertemuan tersebut belum sepenuhnya jelas.