Sektor Properti Makin Berkembang Pesat Meski Sempat Tanpa Kementerian Khusus
Courtesy of CNBCIndonesia

Sektor Properti Makin Berkembang Pesat Meski Sempat Tanpa Kementerian Khusus

19 Mar 2025, 11.45 WIB
142 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sektor properti di Indonesia terus berkembang meskipun tanpa kementerian khusus sebelumnya.
  • Investasi di sektor properti menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
  • Keberadaan Kementerian PKP dianggap positif dan membantu dalam mengatasi masalah di sektor properti.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI), Joko Suranto, menyatakan bahwa sektor properti di Indonesia tetap berkembang meskipun tidak ada kementerian khusus yang mengatur perumahan. Ia menjelaskan bahwa investasi di sektor properti meningkat dari Rp112 triliun pada 2023 menjadi Rp122 triliun pada 2024, yang menunjukkan pertumbuhan sekitar 8,92%. Sektor ini juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 14-16%.
Joko juga mengapresiasi keberadaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang baru dibentuk, dan menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Satgas Perumahan untuk menyelesaikan berbagai masalah di sektor ini. Ia optimis bahwa sektor properti akan terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Keberlanjutan perkembangan sektor properti tanpa kementerian khusus menunjukkan bahwa sektor ini memiliki ekosistem yang cukup kuat dan mandiri. Namun, adanya kementerian PKP dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat penyelesaian permasalahan dan mendorong pertumbuhan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sri Mulyani Indrawati: Penguatan sektor properti adalah kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Pemerintah harus memastikan regulasi yang kondusif agar investasi dalam properti tidak hanya tumbuh kuantitasnya tetapi juga berkualitas.
Maruarar Sirait: Dengan adanya kementerian khusus dan Satgas Perumahan, kami berkomitmen untuk mengatasi kendala di sektor properti sehingga pembangunan rumah layak huni dapat tercapai secara efektif.
--------------------
What's Next: Dengan dukungan pemerintah melalui Kementerian PKP dan kerja sama dengan Satgas Perumahan, sektor properti Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional di masa mendatang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319112018-4-619894/bos-pengembang-happy-kini-ada-maruarar-blak-blakan-bilang-begini

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan Joko Suranto mengenai sektor properti?
A
Joko Suranto menegaskan bahwa sektor properti tetap berkembang pesat meskipun tidak ada kementerian khusus yang mengatur perumahan.
Q
Berapa nilai investasi properti pada tahun 2023 dan 2024?
A
Nilai investasi properti pada tahun 2023 mencapai Rp112 triliun dan melonjak menjadi Rp122 triliun pada tahun 2024.
Q
Apa kontribusi sektor properti terhadap PDB menurut riset LPEM UI?
A
Kontribusi sektor properti terhadap PDB mencapai 14-16% menurut riset yang dilakukan oleh LPEM UI.
Q
Bagaimana pandangan Joko Suranto terhadap keberadaan Kementerian PKP?
A
Joko Suranto mengapresiasi keberadaan Kementerian PKP dan menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Satgas Perumahan untuk mengatasi masalah di sektor ini.
Q
Apa harapan REI untuk sektor properti di masa depan?
A
REI optimis bahwa sektor properti akan semakin berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Artikel Serupa

Prabowo Pastikan 38 KEK Dukung Penguatan Ekonomi Indonesia di Tiap ProvinsiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
117 dibaca

Prabowo Pastikan 38 KEK Dukung Penguatan Ekonomi Indonesia di Tiap Provinsi

Tantangan Besar Penurunan Daya Beli di Pasar Properti Segmen Middle LowCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
142 dibaca

Tantangan Besar Penurunan Daya Beli di Pasar Properti Segmen Middle Low

Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Kuat Meski IHSG Anjlok dan Tekanan Global BertambahCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
127 dibaca

Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Kuat Meski IHSG Anjlok dan Tekanan Global Bertambah

Pengembang Resah, Program 3 Juta Rumah Terancam Tanpa Dukungan PemerintahCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
148 dibaca

Pengembang Resah, Program 3 Juta Rumah Terancam Tanpa Dukungan Pemerintah

Bank Indonesia Optimis Ekonomi Tumbuh 4,7-5,5% Didukung Konsumsi Dalam NegeriCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
680 dibaca

Bank Indonesia Optimis Ekonomi Tumbuh 4,7-5,5% Didukung Konsumsi Dalam Negeri

Airlangga Laporkan Kondisi Ekonomi dan Investasi KEK ke Presiden PrabowoCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
61 dibaca

Airlangga Laporkan Kondisi Ekonomi dan Investasi KEK ke Presiden Prabowo