Courtesy of NatureMagazine

Bayi Sudah Bisa Membentuk Memori, Tapi Sulit Diingat Saat Dewasa

20 Mar 2025, 07.00 WIB

7 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bayi dapat membentuk memori meskipun tidak dapat mengingatnya di kemudian hari.
Aktivitas hipokampus pada bayi menunjukkan kemampuan pengkodean memori yang berkembang seiring usia.
Amnesia infantil mungkin disebabkan oleh kesulitan dalam mengakses memori, bukan ketidakmampuan untuk membuatnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa bayi yang berusia satu tahun sudah dapat membentuk ingatan. Penelitian ini menggunakan pemindaian otak untuk melihat aktivitas hippocampus, bagian otak yang penting untuk menyimpan ingatan. Hasilnya menunjukkan bahwa bayi dapat mengingat gambar yang mereka lihat sebelumnya, dan semakin aktif hippocampus mereka saat melihat gambar baru, semakin lama mereka akan melihat gambar tersebut ketika ditunjukkan lagi. Ini menunjukkan bahwa bayi tidak hanya dapat membuat ingatan, tetapi juga mengingatnya.

Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang fenomena yang disebut amnesia infantil, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian dari tahun-tahun awal kehidupan. Para peneliti berpendapat bahwa masalah ini mungkin lebih berkaitan dengan kesulitan mengingat daripada kesulitan dalam membuat ingatan. Mereka menemukan bahwa kemampuan hippocampus untuk menyimpan ingatan berkembang seiring bertambahnya usia bayi, terutama setelah usia 12 bulan.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00855-0

Analisis Kami

"Penemuan ini benar-benar merubah paradigma tentang kapan kemampuan memori manusia mulai terbentuk dan memperjelas bahwa bayi punya kapasitas memori yang signifikan. Namun, tantangan sebenarnya terletak pada bagaimana sistem pemanggilan memori di otak dewasa dapat dimodifikasi agar memori masa bayi bisa diakses kembali secara lebih efektif."

Analisis Ahli

Tristan Yates

"Memori bayi memang ada tapi aksesnya terbatas sepanjang pertumbuhan, ini menandai jalur baru dalam riset memori."

Nick Turk-Browne

"Penelitian kami membuktikan hipotesis lama bahwa bayi mampu mengkode memori, yang memperkaya pemahaman perkembangan kognitif."

Prediksi Kami

Penelitian ini dapat membuka jalan bagi metode baru untuk mempelajari dan mengakses memori masa bayi yang sebelumnya dianggap hilang, serta menciptakan terapi memperbaiki gangguan memori di masa dewasa.