'Kiamat' Muncul karena 'Demam Emas' di Sini, Terancam Tenggelam
Courtesy of CNBCIndonesia

'Kiamat' Muncul karena 'Demam Emas' di Sini, Terancam Tenggelam

21 Mar 2025, 03.30 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pertambangan emas di Tipuani menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.
  • Perubahan iklim memperburuk kondisi cuaca dan meningkatkan risiko banjir.
  • Komunitas lokal terjebak dalam siklus ketergantungan pada industri yang merusak lingkungan.
Di Bolivia, sebuah desa bernama Tipuani mengalami masalah serius akibat penambangan emas yang masif. Penambangan ini telah mengikis tepian sungai dan menyebabkan banjir yang parah, terutama saat musim hujan dari November hingga April. Sekitar 92% penduduk desa bergantung pada pertambangan, tetapi praktik ini juga menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Limbah dari penambangan dibuang ke sungai, mengubah aliran air dan menyebabkan banjir yang lebih sering.
Perubahan iklim juga memperburuk situasi di Tipuani, dengan hujan yang lebih deras dari biasanya. Menurut para ahli, kondisi ini disebabkan oleh fenomena cuaca yang tidak biasa dan kebakaran hutan yang mengurangi vegetasi. Hal ini membuat desa tersebut semakin rentan terhadap banjir dan kekeringan, menjadikan Bolivia salah satu negara yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim di dunia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan desa Tipuani tenggelam?
A
Desa Tipuani tenggelam akibat pertambangan emas yang mengikis tepian sungai dan hujan yang tidak biasa.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas masalah lingkungan di Tipuani?
A
Rolando Vargas, presiden Koperasi Chima, mengakui tanggung jawab atas masalah lingkungan yang dihadapi komunitas.
Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap hujan di Tipuani?
A
Perubahan iklim menyebabkan hujan yang lebih deras dari biasanya, meningkatkan frekuensi dan keparahan banjir.
Q
Mengapa pertambangan emas menjadi masalah di Bolivia?
A
Pertambangan emas menjadi masalah karena menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengubah aliran sungai.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah kota untuk mengatasi banjir?
A
Pemerintah kota menyatakan bahwa 92% penduduk mencari nafkah dari pertambangan, tetapi tidak ada langkah konkret yang disebutkan untuk mengatasi banjir.

Artikel Serupa

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
15 hari lalu
101 dibaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba di Indonesia

Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung MeletusCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
80 dibaca

Misteri Gunung Berapi Zombie Uturuncu di Bolivia yang Tak Kunjung Meletus

Cuaca Panas dan Hujan Lebat di Indonesia: Waspada dan Jaga KesehatanCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
116 dibaca

Cuaca Panas dan Hujan Lebat di Indonesia: Waspada dan Jaga Kesehatan

Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026CNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
128 dibaca

Bumi Makin Panas Mendidih, Kepala BMKG Ingatkan Ancaman di Tahun 2026

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan IniCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
95 dibaca

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh CepatCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
84 dibaca

Tanda Kiamat Makin Nyata, Ada yang Hilang di Dunia-Meleleh Cepat