Courtesy of CNBCIndonesia

Ombudsman Temukan Pengurangan Isi Minyakita dan Beras: Konsumen Dirugikan

24 Mar 2025, 04.57 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ombudsman menemukan banyak pelanggaran terkait pengurangan isi produk Minyakita dan beras kemasan.
Harga Minyakita di beberapa daerah melebihi Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan.
Kementerian Perdagangan memberikan sanksi administratif kepada pengusaha yang melanggar ketentuan pengemasan.

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) melakukan uji petik terhadap minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita di enam provinsi. Dari 63 sampel yang diuji, 24 sampel terbukti memiliki volume kurang dari yang seharusnya, dengan pengurangan mencapai 270 ml. Selain itu, harga Minyakita di beberapa daerah juga ditemukan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, mencapai Rp19.000 per liter. ORI telah menyerahkan nama-nama pelaku usaha yang melanggar kepada Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti.

Kementerian Perdagangan juga sedang menangani masalah pengurangan isi beras dalam kemasan, di mana sembilan pengusaha telah diberikan sanksi administratif. Praktik pengurangan takaran ini sudah terjadi sejak tahun lalu, dan untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Perum Bulog untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha tentang pengemasan yang benar. Jika setelah edukasi masih ada pelanggaran, sanksi yang lebih berat akan diterapkan, termasuk denda dan pencabutan izin usaha.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan pengurangan volume yang signifikan dan harga yang melampaui HET menunjukkan lemahnya pengawasan distribusi dan ketidakefektifan sistem penegakan hukum saat ini. Penanganan yang lebih tegas dan transparan harus menjadi prioritas agar pelaku usaha yang curang benar-benar diberi sanksi, sehingga memberi efek jera dan menjaga hak konsumen.

--------------------

Analisis Ahli:

Yeka Hendra Fatika: Menekankan pentingnya peran Kemendag dalam menindak pelaku usaha yang melanggar serta memeriksa rantai distribusi ilegal yang menyebabkan harga melonjak.

Moga Simatupang: Menyatakan bahwa sanksi administratif lebih diprioritaskan untuk menjaga iklim usaha, namun juga mengancam sanksi yang lebih berat jika pelanggaran berlanjut.

--------------------

What's Next: Jika penindakan dan edukasi tidak efektif, praktik pengurangan isi dan penetapan harga di atas HET akan terus berlanjut, berpotensi merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas pasar minyak goreng dan beras di Indonesia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250323115032-4-620946/derita-warga-ri-beli-minyakita-beras-kemasan-ternyata-isinya-dirampok