Rupiah Melemah Terparah Sejarah, Dolar AS Menguat Dipicu Kebijakan Trump dan PMI
Courtesy of CNBCIndonesia

Rupiah Melemah Terparah Sejarah, Dolar AS Menguat Dipicu Kebijakan Trump dan PMI

25 Mar 2025, 10.09 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rupiah mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar AS.
  • IHSG menunjukkan tren positif meskipun ada tekanan pada nilai tukar rupiah.
  • Pernyataan Trump dan data ekonomi AS berpengaruh terhadap pasar global.
Rupiah mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 25 Maret 2025, mencapai Rp16.640 per dolar. Ini adalah level terendah dalam sejarah, bahkan lebih rendah dari titik tertinggi sebelumnya pada Maret 2020. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) juga menguat, menunjukkan bahwa dolar AS semakin kuat. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami kenaikan lebih dari 1% pada pagi hari yang sama.
Penyebab melemahnya rupiah adalah pernyataan dari Trump yang menyebutkan bahwa tidak semua tarif baru akan diterapkan pada 2 April, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS. Selain itu, data yang menunjukkan kekuatan sektor jasa di AS juga mendorong kenaikan imbal hasil obligasi, yang berkontribusi pada penguatan dolar AS.
--------------------
Analisis Kami: Penguatan dolar yang didorong oleh kebijakan AS dan data ekonomi yang kuat memang memberi tekanan pada rupiah, namun penguatan IHSG menunjukkan sentimen domestik masih cukup positif. Jika pemerintah Indonesia berhasil menjaga stabilitas makro dan menarik investasi, tekanan pada rupiah bisa sedikit mereda walaupun risiko eksternal tetap tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Ferry Hadianto (Ekonom Senior): Pelemahan rupiah ini bersifat temporer dan dipengaruhi oleh sentimen global. Namun Indonesia harus terus memperkuat fundamental ekonomi agar tak masuk ke lingkaran pelemahan berkepanjangan.
Sri Mulyani (Menteri Keuangan Indonesia): Kebijakan fiskal dan langkah mitigasi risiko makroekonomi yang tepat akan membantu meminimalkan dampak volatilitas nilai tukar terhadap ekonomi domestik.
--------------------
What's Next: Dolar AS kemungkinan masih akan kuat dalam jangka pendek akibat data ekonomi yang solid dan prospek pengecualian tarif, sehingga rupiah berpotensi tetap berada di level lemah sampai ada perubahan kebijakan yang signifikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325100642-17-621461/ihsg-mulai-bangkit-kini-gantian-rupiah-tumbang

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?
A
Nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar AS sebesar 0,54%.
Q
Kapan rupiah mencapai posisi terendahnya?
A
Rupiah mencapai posisi terendahnya pada 25 Maret 2025.
Q
Apa yang mempengaruhi penguatan DXY?
A
Penguatan DXY dipengaruhi oleh pernyataan Trump dan data PMI AS yang kuat.
Q
Bagaimana kondisi IHSG pada saat yang sama?
A
IHSG justru menguat dan tembus di atas 1% pada pagi hari.
Q
Siapa yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan?
A
Donald Trump yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan.

Artikel Serupa

Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan AprilCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
191 dibaca

Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan April

Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor DomestikCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
145 dibaca

Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor Domestik

Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh TrumpCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
78 dibaca

Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh Trump

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Global dan Kekuatan Pasar Tenaga Kerja ASCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
76 dibaca

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Global dan Kekuatan Pasar Tenaga Kerja AS

Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren PelemahanCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
44 dibaca

Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren Pelemahan

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca PerdaganganCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
116 dibaca

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca Perdagangan