Courtesy of CNBCIndonesia
TNI Klarifikasi Peran Penting dan Aman dalam Pertahanan Siber Negara
27 Mar 2025, 19.20 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- TNI memiliki peran penting dalam pertahanan siber untuk menjaga kedaulatan negara.
- Kolaborasi antara TNI dan lembaga lain diperlukan untuk mengatasi ancaman siber secara efektif.
- Kebebasan berpendapat tetap dijamin meskipun TNI terlibat dalam pertahanan siber.
Kementerian Pertahanan Indonesia menjelaskan bahwa tugas TNI dalam pertahanan siber tidak akan mengancam kebebasan berpendapat masyarakat. Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas, menegaskan bahwa fokus TNI adalah menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa, bukan untuk memata-matai warga sipil. Pertahanan siber menjadi penting karena ancaman digital yang dapat menyerang sistem pertahanan dan infrastruktur kritis negara.
Frega juga menambahkan bahwa TNI akan bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) dan Polri, untuk memastikan tidak ada tumpang tindih tugas. Semua tindakan TNI dalam pertahanan siber akan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan tetap menghormati hak masyarakat untuk mengakses informasi. Dengan demikian, pelibatan TNI dalam pertahanan siber bertujuan untuk melindungi negara dan bukan untuk membatasi kebebasan berpendapat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250327190547-4-622393/kemhan-bantah-pelibatan-tni-dalam-siber-ancam-kebebasan-berpendapat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250327190547-4-622393/kemhan-bantah-pelibatan-tni-dalam-siber-ancam-kebebasan-berpendapat
Analisis Ahli
Dr. Andi Wijaya (Ahli Keamanan Siber)
"Penambahan tugas pertahanan siber bagi TNI memang penting untuk memperkuat negara dari ancaman digital yang terus berkembang. Namun, koordinasi lintas lembaga yang baik serta pembatasan hukum yang jelas mutlak diperlukan untuk menghindari potensi penyalahgunaan kekuasaan."
Prof. Siti Rohmah (Pengamat Hukum dan HAM)
"Peran militer dalam ranah siber harus diawasi ketat agar tidak melanggar hak-hak sipil. Kebebasan berpendapat dan transparansi dalam operasi siber harus dijaga supaya tidak terjadi penindasan yang merusak demokrasi."
Analisis Kami
"Penguatan peran TNI dalam pertahanan siber adalah langkah strategis yang harus didukung di era digital ini, sebab ancaman siber memiliki potensi besar untuk mengguncang keamanan nasional. Namun, transparansi dan pengawasan ketat sangat krusial untuk memastikan kebijakan ini tidak berujung pada pembatasan kebebasan sipil yang merugikan demokrasi."
Prediksi Kami
Peran TNI dalam pertahanan siber akan semakin diperkuat dan terintegrasi dengan lembaga lain untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, sekaligus memperkuat keamanan nasional tanpa mengorbankan hak kebebasan berpendapat masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama Kementerian Pertahanan terkait pertahanan siber?A
Fokus utama Kementerian Pertahanan adalah menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa melalui pertahanan siber.Q
Mengapa TNI terlibat dalam pertahanan siber?A
TNI terlibat dalam pertahanan siber untuk menghadapi ancaman yang terkait dengan penegakan kedaulatan negara dan keselamatan bangsa.Q
Apa saja ancaman siber yang dihadapi oleh TNI?A
Ancaman siber yang dihadapi oleh TNI termasuk peretasan, sabotase digital, pencurian data strategis, dan serangan terhadap infrastruktur kritis nasional.Q
Bagaimana TNI berkolaborasi dengan lembaga lain dalam pertahanan siber?A
TNI berkolaborasi dengan lembaga lain seperti BSSN, Komdigi, dan Polri untuk memastikan sinergi dalam pertahanan siber tanpa tumpang tindih kewenangan.Q
Apa yang dijelaskan Brigjen TNI Frega Wenas mengenai kebebasan berpendapat?A
Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan bahwa pelibatan TNI dalam pertahanan siber tidak akan mengancam kebebasan berpendapat dan kritik dalam negara demokrasi.