Prabowo Yakin Zakat Bisa Hapus Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Tahun Ini
Courtesy of CNBCIndonesia

Prabowo Yakin Zakat Bisa Hapus Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Tahun Ini

28 Mar 2025, 06.40 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Zakat memiliki potensi besar untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
  • Transparansi dan pengelolaan yang baik sangat penting dalam pengumpulan zakat.
  • Penerimaan zakat di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Presiden Prabowo Subianto percaya bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dihapus dengan memanfaatkan potensi zakat yang sangat besar, mencapai Rp327 triliun. Saat ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru mampu mengumpulkan sekitar Rp41 triliun. Prabowo menyatakan bahwa dengan hanya Rp30 triliun, kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dihilangkan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan efektif agar bantuan bisa sampai kepada yang membutuhkan.
Ketua Baznas, Noor Achmad, melaporkan bahwa penerimaan zakat setiap tahun meningkat sekitar 30%-40%. Pada tahun 2024, Baznas Pusat berhasil mengumpulkan Rp1,2 triliun, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka menargetkan untuk mengumpulkan Rp1,35 triliun pada tahun 2025. Prabowo berharap dengan berzakat, masyarakat bisa saling membantu dan mengurangi beban hidup orang-orang yang kurang mampu.
--------------------
Analisis Kami: Pengelolaan zakat di Indonesia merupakan potensi besar yang belum tergarap secara maksimal, dan ini harus menjadi fokus pemerintah termasuk Baznas agar dapat menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Namun, tantangan utama tetap ada pada transparansi dan sistem distribusi yang harus diperkuat agar target pengentasan kemiskinan benar-benar bisa tercapai.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Ahmad Syafii Maarif (Tokoh Pendidikan dan Sosial): Optimalisasi zakat bisa menjadi instrumen efektif untuk mengentaskan kemiskinan jika dikelola secara profesional dan transparan. Hal ini juga menumbuhkan kesadaran sosial dan ekonomi umat dalam berbagi.
Prof. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Indonesia): Pengumpulan zakat yang meningkat merupakan potensi finansial yang bisa menambah sumber daya untuk pembangunan sosial. Namun harus didukung dengan aturan serta pengawasan yang ketat agar dana zakat tidak disalahgunakan.
--------------------
What's Next: Dengan pengelolaan zakat yang lebih optimal dan transparan, Indonesia dapat secara signifikan menurunkan bahkan menghapus kemiskinan ekstrem dalam beberapa tahun mendatang melalui penerimaan zakat yang semakin besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250328062725-4-622468/prabowo-ungkap-kemiskinan-ekstrem-di-ri-bisa-dihapus-dengan-rp-30-t

Artikel Serupa

Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall BesarCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
74 dibaca

Penerimaan Pajak Turun Drastis, APBN 2025 Hadapi Risiko Shortfall Besar

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
113 dibaca

Penurunan Penerimaan Pajak Ancam Ekonomi dan Likuiditas Perbankan Indonesia

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
82 dibaca

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons Pemerintah

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
72 dibaca

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025

Kemenkeu Percepat Realisasi APBN untuk Kesehatan dan Gizi Masyarakat 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
70 dibaca

Kemenkeu Percepat Realisasi APBN untuk Kesehatan dan Gizi Masyarakat 2025

Pendapatan Pajak 2025 Anjlok, Pemerintah Jelaskan Penyebab dan DampaknyaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
134 dibaca

Pendapatan Pajak 2025 Anjlok, Pemerintah Jelaskan Penyebab dan Dampaknya