Kisah John Kei dan Hercules: Raja Debt Collector yang Identik dengan Kekerasan di Jakarta
Courtesy of CNBCIndonesia

Kisah John Kei dan Hercules: Raja Debt Collector yang Identik dengan Kekerasan di Jakarta

30 Mar 2025, 13.10 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Industri penagihan utang di Indonesia sering kali diwarnai dengan kekerasan dan metode yang tidak etis.
  • John Kei, Hercules, dan Basri Sangaji adalah tokoh sentral dalam dunia debt collector yang memiliki pengaruh besar di Jakarta.
  • Krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1990-an berkontribusi pada meningkatnya aktivitas penagihan utang oleh kelompok-kelompok ini.
Industri penagihan utang di Indonesia dikenal dengan kekerasan, dan ada tiga sosok debt collector terkenal yang dianggap terkejam, yaitu John Kei, Hercules, dan Basri Sangaji. Mereka semua datang ke Jakarta dengan latar belakang yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan yaitu tidak memiliki keahlian lain untuk bertahan hidup, sehingga memilih menjadi preman dan debt collector. John Kei berasal dari Pulau Kei, Basri dari Pulau Haruku, dan Hercules dari Timor Timur.
Ketiga sosok ini awalnya dikenal sebagai preman yang menjaga ketertiban di wilayah tertentu, tetapi seiring waktu, mereka beralih menjadi debt collector dan makelar tanah. Mereka memanfaatkan krisis ekonomi yang membuat banyak bank pailit dan banyak kredit macet, sehingga jasa mereka semakin dibutuhkan. Nama mereka semakin terkenal karena banyak perusahaan besar yang menggunakan jasa mereka untuk menjaga tanah dan menagih utang.
Meskipun saat ini John Kei sedang dipenjara, dan Hercules telah berusaha untuk berubah menjadi pengusaha biasa, pengaruh mereka dalam dunia penagihan utang masih terasa hingga kini. Perselisihan antara kelompok mereka dan etnis lain juga masih ada, dan profesi debt collector sering kali diidentikkan dengan kelompok dari Indonesia Timur.
--------------------
Analisis Kami: Profesionalisme dan etika sangat kurang dalam industri debt collector di Indonesia karena warisan budaya premanisme yang melekat pada tokoh-tokohnya, sehingga menciptakan siklus kekerasan yang sulit diputus. Reformasi serius dan pengawasan ketat dari pemerintah serta sosialisasi metode penagihan yang manusiawi sangat dibutuhkan agar industri ini bisa berkembang positif.
--------------------
Analisis Ahli:
Ian Douglas Wilson: Menggambarkan evolusi para preman menjadi mafia penagihan utang yang mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia Timur dan Jakarta, menyoroti sisi gelap ketidakberdayaan ekonomi yang memicu kekerasan dan dominasi kelompok tertentu.
--------------------
What's Next: Persaingan antara kelompok debt collector yang berbasis etnis dan penggunaan metode kekerasan kemungkinan akan terus berlanjut, meski dengan adanya upaya hukum, sehingga profesi ini akan terus mendapatkan stigma negatif dan menimbulkan konflik sosial yang sulit diatasi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250330103252-17-622861/raja-debt-collector-ri-rintis-kejayaan-dari-nol-hingga-ditakuti-orang

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa saja tiga debt collector terkejam di Indonesia yang disebutkan dalam artikel?
A
Tiga debt collector terkejam di Indonesia yang disebutkan adalah John Kei, Hercules, dan Basri Sangaji.
Q
Apa latar belakang John Kei sebelum menjadi debt collector?
A
John Kei tiba di Jakarta pada tahun 1992 untuk menghindari penjara oleh polisi di Maluku dan Surabaya.
Q
Bagaimana Hercules terlibat dalam dunia premanisme?
A
Hercules terlibat dalam dunia premanisme setelah dibawa oleh tentara ke Jakarta karena pernah menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) Kopassus di Timor Timur.
Q
Apa yang menyebabkan maraknya penagihan utang oleh debt collector di Indonesia?
A
Maraknya penagihan utang oleh debt collector disebabkan oleh krisis ekonomi yang membuat banyak bank pailit dan meninggalkan kredit macet.
Q
Apa yang terjadi dengan John Kei dan Hercules saat ini?
A
Saat ini, John Kei sedang menjalani hukuman penjara, sedangkan Hercules dikabarkan telah bertaubat dan menjalani hidup sebagai pengusaha biasa.

Artikel Serupa

Cara Mudah Mengenali dan Menghindari Penipuan Internet yang MarakCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
115 dibaca

Cara Mudah Mengenali dan Menghindari Penipuan Internet yang Marak

Waspada Penipuan Online Modus Dukcapil yang Bobol Dana M-Banking BCACNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
48 dibaca

Waspada Penipuan Online Modus Dukcapil yang Bobol Dana M-Banking BCA

Waspada! Penipuan Lowongan Kerja Membawa Warga Indonesia Jadi Korban Penipu AICNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
132 dibaca

Waspada! Penipuan Lowongan Kerja Membawa Warga Indonesia Jadi Korban Penipu AI

Pelajaran Keuangan dari Pierre Gruno: Utang Bisa Membebani Hingga Masa TuaCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
103 dibaca

Pelajaran Keuangan dari Pierre Gruno: Utang Bisa Membebani Hingga Masa Tua

Aturan Baru OJK 2024: Bunga dan Penagihan Pinjol Jadi Lebih TerbatasCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
149 dibaca

Aturan Baru OJK 2024: Bunga dan Penagihan Pinjol Jadi Lebih Terbatas

Tragedi Kwik Djoen Eng: Dari Raja Gula Jadi Korban Utang BesarCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
47 dibaca

Tragedi Kwik Djoen Eng: Dari Raja Gula Jadi Korban Utang Besar