Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Tawaran Kerja Meretas Situs China Berbayar Tinggi, Apa Tujuannya?
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Keamanan Siber

Tawaran Kerja Meretas Situs China Berbayar Tinggi, Apa Tujuannya?

01 Apr 2025, 23.13 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tawaran pekerjaan untuk meretas situs web China sangat mencurigakan dan tidak profesional.
  • Jack, yang mengklaim bekerja untuk pemerintah India, tidak memberikan informasi yang jelas tentang tujuannya.
  • Para ahli cybersecurity berpendapat bahwa tawaran ini lebih mirip dengan trolling daripada ancaman serius.
Seseorang di media sosial X menawarkan pekerjaan yang aneh dan mencurigakan kepada para profesional keamanan siber. Mereka mengaku mencari "insinyur webshell" untuk meretas situs web yang terdaftar di China dengan imbalan gaji hingga Rp 1.64 miliar ($100,000) per bulan. Pesan tersebut berasal dari akun-akun yang tampaknya palsu, dengan foto profil wanita menarik, dan mengarahkan orang-orang ke saluran Telegram untuk bergabung.
Baca juga: Perjalanan Honkers: Dari Hacker Patriotik Menjadi Agen Intelijen Siber China
Orang yang mengaku bernama "Jack" menjelaskan bahwa mereka ingin mendapatkan webshell, yaitu program yang digunakan untuk mengendalikan server web yang telah diretas. Jack mengatakan bahwa mereka tidak memiliki target spesifik, asalkan domainnya terdaftar di China. Namun, ketika ditanya tentang tujuan mereka, Jack hanya menjawab bahwa mereka membutuhkan "traffic" dari China, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Beberapa peneliti keamanan yang menerima tawaran ini merasa bingung dan mencurigai bahwa ini mungkin hanya lelucon atau troll, bukan ancaman serius. Mereka berpendapat bahwa cara merekrut seperti ini tidak masuk akal dan tidak akan menarik bakat terbaik di bidang keamanan siber. Beberapa ahli bahkan berspekulasi bahwa tujuan sebenarnya mungkin adalah untuk menyebarkan malware di dalam China.
--------------------
Analisis Kami: Tawaran semacam ini sangat tidak profesional dan penuh tanda tanya yang menunjukkan bahwa ini mungkin upaya penipuan atau jebakan untuk memancing minat pelaku kejahatan siber. Pengetahuan teknis tinggi tidak disertai dengan transparansi membuat tawaran ini sangat mencurigakan dan berpotensi mengarah ke operasi yang melanggar hukum.
--------------------
Analisis Ahli:
The Grugq: Saya belum pernah melihat perekrutan seperti ini; ini sangat aneh dan tampaknya bukan ancaman serius tapi lebih mungkin jebakan atau troll.
s1r1us: Ini tampaknya troll daripada ancaman nyata, karena metode perekrutan yang aneh dan tidak profesional.
--------------------
Baca juga: Bahaya Malware Tersembunyi dalam Rekaman DNS yang Sulit Dipantau
What's Next: Jika pola ini berlanjut, kemungkinan akan muncul lebih banyak kampanye perekrutan palsu yang menggunakan teknik manipulasi untuk menguji atau menjerat para peretas, sementara tujuan sebenarnya bisa berupa operasi spionase atau malware yang lebih kompleks.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/01/someone-is-trying-to-recruit-security-researchers-in-bizarre-hacking-campaign/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tawaran pekerjaan yang diterima oleh para profesional cybersecurity?
A
Tawaran pekerjaan tersebut adalah untuk meretas situs web China dengan imbalan hingga $100,000 per bulan.
Q
Siapa yang mengirimkan tawaran pekerjaan tersebut?
A
Tawaran tersebut dikirim oleh seseorang yang menggunakan nama Jack melalui akun-akun palsu di X.
Q
Apa tujuan dari tawaran pekerjaan ini menurut Jack?
A
Tujuan dari tawaran pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan webshell dari domain terdaftar di China.
Q
Mengapa para peneliti cybersecurity merasa tawaran ini mencurigakan?
A
Para peneliti merasa tawaran ini mencurigakan karena cara perekrutan yang aneh dan tidak profesional.
Q
Apa yang dikatakan The Grugq tentang tawaran pekerjaan ini?
A
The Grugq menyatakan bahwa tawaran ini tidak masuk akal dan belum pernah dilihat sebelumnya dalam konteks perekrutan.

Artikel Serupa

Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin Mengkhawatirkan
Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin Mengkhawatirkan
Dari Wired
Pekerja IT Korea Utara Menyusup Perusahaan Barat dengan Identitas Palsu
Pekerja IT Korea Utara Menyusup Perusahaan Barat dengan Identitas Palsu
Dari Wired
Waspadai Penipuan Digital Berbasis AI di Dunia Kerja Jarak Jauh
Waspadai Penipuan Digital Berbasis AI di Dunia Kerja Jarak Jauh
Dari Wired
Operasi Pekerja IT Palsu Korea Utara: Ancaman Jarak Jauh untuk Perusahaan Global
Operasi Pekerja IT Palsu Korea Utara: Ancaman Jarak Jauh untuk Perusahaan Global
Dari Wired
Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHK
Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHK
Dari Reuters
Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global
Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global
Dari Wired
Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin MengkhawatirkanWired
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca

Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin Mengkhawatirkan

Pekerja IT Korea Utara Menyusup Perusahaan Barat dengan Identitas PalsuWired
Teknologi
3 bulan lalu
85 dibaca

Pekerja IT Korea Utara Menyusup Perusahaan Barat dengan Identitas Palsu

Waspadai Penipuan Digital Berbasis AI di Dunia Kerja Jarak JauhWired
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca

Waspadai Penipuan Digital Berbasis AI di Dunia Kerja Jarak Jauh

Operasi Pekerja IT Palsu Korea Utara: Ancaman Jarak Jauh untuk Perusahaan GlobalWired
Teknologi
3 bulan lalu
62 dibaca

Operasi Pekerja IT Palsu Korea Utara: Ancaman Jarak Jauh untuk Perusahaan Global

Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHKReuters
Teknologi
4 bulan lalu
126 dibaca

Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHK

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan GlobalWired
Teknologi
5 bulan lalu
124 dibaca

Ancaman Siber dan Keamanan Nasional: Reorganisasi, AI, dan Penindakan Global