JD.com Catatkan Laba Besar dan Ekspansi Usai Tutup JD.ID di Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

JD.com Catatkan Laba Besar dan Ekspansi Usai Tutup JD.ID di Indonesia

03 Apr 2025, 19.30 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • JD.com mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan berkat subsidi pemerintah dan diskon besar-besaran.
  • Persaingan di pasar e-commerce China semakin ketat, mendorong perusahaan untuk menurunkan harga.
  • JD.com berencana untuk memperluas layanan ke sektor pengiriman makanan sebagai bagian dari strategi bisnisnya.
JD.com, perusahaan e-commerce besar dari China, baru-baru ini melaporkan kinerja keuangan yang sangat baik meskipun sebelumnya sempat menutup operasionalnya di Indonesia. Mereka mencatat pertumbuhan pendapatan kuartalan tertinggi dalam 11 kuartal terakhir, mencapai 346,99 miliar yuan, yang didorong oleh diskon besar-besaran dan dukungan subsidi dari pemerintah China. Saham JD.com pun naik lebih dari 5% di pasar Amerika Serikat setelah hasil kuartal keempat mereka lebih baik dari yang diperkirakan.
Persaingan di dunia e-commerce di China semakin ketat, dengan JD.com dan Alibaba terus menurunkan harga untuk menarik konsumen. Pemerintah China juga memberikan insentif untuk meningkatkan belanja domestik. JD.com, yang dikenal sebagai penjual peralatan rumah tangga dan elektronik, optimis akan permintaan yang lebih baik di tahun ini berkat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan pengalaman belanja.
Selain fokus pada e-commerce, JD.com juga berencana untuk memperluas bisnisnya ke layanan pengiriman makanan. Mereka percaya bahwa layanan ini akan melengkapi bisnis yang sudah ada karena JD.com memiliki kemampuan logistik yang baik. Meskipun JD.ID, cabang mereka di Indonesia, telah ditutup pada Maret 2023, JD.com tetap berusaha untuk tumbuh di pasar domestik China.
--------------------
Analisis Kami: Pertumbuhan signifikan JD.com merupakan hasil campuran antara dukungan eksternal dari pemerintah dan strategi harga agresif yang kurang mencerminkan pertumbuhan organik sepenuhnya. Fokus pada pengembangan logistik dan penerapan AI sebagai alat penguatan pengalaman pelanggan adalah langkah tepat untuk memperkuat keunggulan kompetitif mereka di tengah persaingan sengit.
--------------------
Analisis Ahli:
Vinci Zhang: Lonjakan pendapatan JD.com banyak dipengaruhi oleh subsidi pemerintah sehingga belum jelas seberapa besar pertumbuhan yang benar-benar organik. Ekspansi ke layanan pengiriman makanan adalah perpanjangan alami dari kapabilitas logistik mereka yang sudah ada.
--------------------
What's Next: JD.com akan terus memperkuat posisinya di pasar domestik China melalui inovasi teknologi, penawaran harga kompetitif, dan ekspansi ke sektor baru seperti pengiriman makanan, sementara kemungkinan tidak akan segera kembali ke pasar internasional seperti Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250403180905-37-623485/raja-ecommerce-tutup-di-ri-begini-nasibnya-sekarang

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama pertumbuhan pendapatan JD.com?
A
Pertumbuhan pendapatan JD.com didorong oleh diskon besar-besaran dan subsidi dari pemerintah China.
Q
Bagaimana kinerja saham JD.com setelah laporan keuangan kuartal keempat?
A
Saham JD.com melonjak lebih dari 5% pada awal perdagangan setelah laporan keuangan kuartal keempat yang melampaui ekspektasi pasar.
Q
Apa yang dilakukan JD.com untuk tetap bersaing di pasar e-commerce?
A
JD.com dan Alibaba menurunkan harga untuk menarik konsumen di tengah persaingan yang ketat.
Q
Kapan JD.ID menutup layanannya di Indonesia?
A
JD.ID menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023.
Q
Apa rencana ekspansi terbaru dari JD.com?
A
JD.com mengumumkan ekspansi ke layanan pengiriman makanan pada Februari 2025.

Artikel Serupa

Fenomena Rojali di E-Commerce dan Prediksi Pertumbuhan Belanja Online IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
22 hari lalu
120 dibaca

Fenomena Rojali di E-Commerce dan Prediksi Pertumbuhan Belanja Online Indonesia

E-Commerce Indonesia Tutup Layanan, Bukalapak Fokus ke Produk DigitalCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
62 dibaca

E-Commerce Indonesia Tutup Layanan, Bukalapak Fokus ke Produk Digital

Alibaba Bangkit dengan Kolaborasi RedNote dan Fokus Ritel Instan di Tengah Persaingan KetatCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
45 dibaca

Alibaba Bangkit dengan Kolaborasi RedNote dan Fokus Ritel Instan di Tengah Persaingan Ketat

JD.com Menjadi Kunci Pertumbuhan E-Commerce di Tiongkok Tetapi Hadapi Persaingan KetatYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
118 dibaca

JD.com Menjadi Kunci Pertumbuhan E-Commerce di Tiongkok Tetapi Hadapi Persaingan Ketat

Larangan Temu di Indonesia dan Tantangan Besar PDD Holdings di Masa SulitCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
92 dibaca

Larangan Temu di Indonesia dan Tantangan Besar PDD Holdings di Masa Sulit

PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di ChinaCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
116 dibaca

PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di China

Alibaba Bangkit dengan Layanan Pengiriman Instan dan Kerja Sama dengan AppleCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
130 dibaca

Alibaba Bangkit dengan Layanan Pengiriman Instan dan Kerja Sama dengan Apple