Courtesy of YahooFinance
Peningkatan Aktivitas Jasa China di Tengah Ancaman Tarif Impor AS
03 Apr 2025, 08.50 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aktivitas layanan di Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan peningkatan permintaan domestik.
- Kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS dapat berdampak negatif pada sektor manufaktur dan kepercayaan konsumen di Tiongkok.
- Dukungan kebijakan untuk sektor layanan sangat penting untuk meningkatkan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
Aktivitas sektor jasa di China meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada bulan Maret, menurut survei dari Caixin/S&P Global. Indeks manajer pembelian (PMI) sektor jasa naik menjadi 51,9 dari 51,4 pada bulan Februari. Ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam ekonomi China, dan Standard Chartered bahkan menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB China menjadi 5,2% untuk kuartal pertama tahun ini.
Namun, situasi perdagangan menjadi rumit setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif baru yang tinggi untuk impor, termasuk tarif 34% untuk barang-barang dari China. Ini dapat mengancam pertumbuhan ekonomi dan ekspor China, yang sangat penting bagi negara tersebut. Sektor jasa di China menyerap hampir setengah dari tenaga kerja dan menyumbang lebih dari setengah PDB negara.
Meskipun ada pertumbuhan dalam permintaan domestik, sektor jasa menghadapi tantangan, terutama dalam hal pekerjaan. Banyak perusahaan mengalami penurunan jumlah karyawan karena pemutusan hubungan kerja dan pengunduran diri. Para ekonom di Universitas Peking menyarankan agar pemerintah meningkatkan dukungan untuk sektor jasa guna mendorong konsumsi masyarakat.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun sektor jasa China menunjukkan tanda pemulihan yang positif, tekanan eksternal dari kebijakan tarif AS dapat menghambat momentum ini jika tidak diantisipasi dengan kebijakan yang tepat. Investasi pada kebijakan domestik yang mendukung konsumsi dan inovasi sangat krusial untuk menjaga pertumbuhan dalam menghadapi tantangan global.
--------------------
Analisis Ahli:
Wang Zhe: Kebijakan makroekonomi China harus lebih proaktif dan cepat untuk menghadapi lingkungan eksternal yang semakin sulit demi mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Tarif impor yang semakin tinggi dari AS berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi China terutama dari sektor manufaktur dan ekspor, sehingga pemerintah China kemungkinan akan mempercepat kebijakan stimulus fiskal dan moneter untuk menstabilkan ekonomi domestik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-services-activity-rises-three-015042441.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-services-activity-rises-three-015042441.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan aktivitas layanan di Tiongkok pada bulan Maret?A
Aktivitas layanan di Tiongkok meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada bulan Maret, dengan indeks PMI naik menjadi 51,9.Q
Siapa yang mengumumkan tarif impor baru dan berapa persentasenya?A
Donald Trump mengumumkan tarif impor baru sebesar 10% dan tarif tambahan 34% untuk impor dari Tiongkok.Q
Apa dampak dari tarif impor terhadap ekonomi Tiongkok?A
Tarif impor dapat mengancam momentum pertumbuhan dan ekspor yang kuat dari ekonomi Tiongkok.Q
Apa yang dikatakan Standard Chartered tentang proyeksi pertumbuhan GDP Tiongkok?A
Standard Chartered merevisi proyeksi pertumbuhan GDP Tiongkok menjadi 5,2% tahun-ke-tahun untuk kuartal pertama, naik dari 4,8%.Q
Apa yang perlu dilakukan Tiongkok untuk mendukung pemulihan ekonomi?A
Tiongkok perlu menerapkan kebijakan makroekonomi yang lebih proaktif dan decisif untuk mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.