Courtesy of TechCrunch
Google DeepMind Gunakan Nonkompetisi untuk Cegah Talenta AI Hijrah
Mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh staf AI DeepMind terkait perjanjian nonkompetisi dan dampaknya terhadap karir mereka.
08 Apr 2025, 05.12 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Persaingan untuk talenta AI sangat ketat di antara perusahaan besar.
- Perjanjian noncompete dapat menghambat kemajuan karir peneliti AI.
- FTC di AS telah mengambil langkah untuk membatasi penggunaan perjanjian noncompete.
London, Inggris - Mempertahankan talenta AI terbaik sangat sulit di tengah persaingan ketat antara Google, OpenAI, dan perusahaan besar lainnya. DeepMind, divisi AI Google, menggunakan perjanjian nonkompetisi 'agresif' untuk beberapa staf AI di Inggris yang melarang mereka bekerja untuk pesaing hingga satu tahun.
Beberapa staf dibayar selama masa nonkompetisi, yang setara dengan cuti panjang. Namun, praktik ini dapat membuat peneliti merasa tertinggal dari kemajuan cepat AI, seperti yang dilaporkan oleh Business Insider.
Di AS, FTC melarang sebagian besar perjanjian nonkompetisi tahun lalu, tetapi larangan ini tidak berlaku untuk kantor pusat DeepMind di London. Staf DeepMind bahkan menghubungi VP AI Microsoft dalam keputusasaan terkait tantangan perjanjian nonkompetisi ini.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan perjanjian nonkompetisi seperti yang dilakukan DeepMind sesungguhnya menunjukkan ketakutan besar mereka kehilangan talenta kepada kompetitor yang sedang berkembang pesat seperti OpenAI dan Microsoft. Namun, strategi ini bisa jadi pedang bermata dua—memperlambat inovasi dan membuat para peneliti kehilangan semangat karena terbatasnya kebebasan bergerak dalam industri yang sangat dinamis.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Penggunaan nonkompetisi dapat melindungi investasi perusahaan dalam pengembangan teknologi, tetapi harus diimbangi agar tidak membatasi inovasi dan pertumbuhan ekosistem AI secara keseluruhan.
Fei-Fei Li: Talenta AI adalah aset paling berharga, namun cara mempertahankan mereka harus etis dan mendukung perkembangan ilmu, bukan menghambatnya secara legal.
--------------------
What's Next: Praktik penggunaan perjanjian nonkompetisi yang agresif mungkin memicu perdebatan regulasi lebih lanjut di Inggris dan mempersulit mobilitas tenaga kerja di sektor AI, yang berpotensi mempengaruhi inovasi dan kolaborasi antar perusahaan teknologi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/07/google-is-allegedly-paying-some-ai-staff-to-do-nothing-for-a-year-rather-than-join-rivals/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/07/google-is-allegedly-paying-some-ai-staff-to-do-nothing-for-a-year-rather-than-join-rivals/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan DeepMind untuk mempertahankan talenta AI?A
DeepMind menggunakan perjanjian noncompete yang agresif untuk beberapa staf AI di Inggris.Q
Apa itu perjanjian noncompete dan bagaimana pengaruhnya terhadap karyawan DeepMind?A
Perjanjian noncompete adalah kontrak yang melarang karyawan bekerja untuk pesaing selama periode tertentu, yang dapat membuat mereka merasa terasing dari kemajuan AI.Q
Mengapa Microsoft menjadi tempat tujuan bagi karyawan DeepMind?A
Microsoft menjadi tempat tujuan karena karyawan DeepMind merasa putus asa untuk melarikan diri dari klausul noncompete mereka.Q
Apa yang dilakukan FTC terkait perjanjian noncompete di AS?A
FTC telah melarang sebagian besar perjanjian noncompete di AS, tetapi ini tidak berlaku untuk kantor pusat DeepMind di London.Q
Mengapa Google menggunakan perjanjian noncompete secara selektif?A
Google menggunakan perjanjian noncompete secara selektif untuk melindungi kepentingan bisnisnya.