Courtesy of YahooFinance

Tarif Tinggi AS Menyulitkan Negara Pasar Frontier Dapat Dana Internasional

Menginformasikan dampak tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap obligasi internasional dari ekonomi berkembang yang lebih kecil.

09 Apr 2025, 15.14 WIB

81 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penerapan tarif tinggi oleh Amerika Serikat dapat memicu ketidakpastian di pasar global dan mempengaruhi negara-negara berkembang.
Negara-negara dengan peringkat kredit rendah lebih rentan terhadap perubahan sentimen risiko di pasar.
Kondisi ekonomi global yang tidak stabil dapat menghambat akses negara-negara berkembang ke pembiayaan eksternal.

Johannesburg, South Africa; Nairobi, Kenya - Obligasi internasional dari ekonomi berkembang yang lebih kecil mengalami penurunan tajam setelah tarif 104% yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap China mulai berlaku. Obligasi berdenominasi dolar dengan jangka waktu lebih panjang dari Pakistan turun lebih dari 6 sen, sementara obligasi dari Sri Lanka, Nigeria, dan Mesir juga turun antara 3,5-4,5 sen.

Pasar frontier mengalami penurunan tajam sejak pengumuman tarif baru oleh Trump, dengan banyak obligasi dalam kelas aset ini kehilangan 10 sen atau lebih dalam seminggu terakhir. Penurunan ini meningkatkan biaya pinjaman untuk ekonomi tersebut secara tajam, dengan banyak obligasi yang melihat hasilnya mencapai dua digit, membuatnya tidak menarik untuk mengakses pasar modal internasional.

Para ahli seperti Gergely Urmossy dan Razia Khan menyatakan bahwa tarif terbaru telah memicu lebih banyak kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan membuat negara-negara frontier lebih rentan ketika sentimen risiko menurun di pasar. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kelemahan mata uang di ekonomi tersebut dalam jangka menengah dan membatasi ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga guna mendukung ekonomi mereka.

--------------------

Analisis Kami: Ketegangan dagang yang dipicu oleh tarif Amerika Serikat secara drastis memperburuk situasi keuangan negara-negara kecil yang sudah rentan dan memperlihatkan betapa rapuhnya pasar frontier dalam kondisi gejolak global. Jika situasi ini berlanjut, kita bisa menyaksikan lebih banyak default dan krisis likuiditas di negara-negara berkembang kecil yang tergantung pada pasar modal internasional.

--------------------

Analisis Ahli:

Gergely Urmossy: Pasar frontier akan menghadapi kesulitan mendapatkan pendanaan eksternal yang dapat menyebabkan pelemahan nilai mata uang dan membatasi ruang gerak kebijakan moneter.

Razia Khan: Kebijakan tarif baru semakin memperkuat sentimen risiko yang membuat negara-negara berperingkat rendah di pasar frontier menjadi lebih rentan dalam menghadapi gejolak pasar global.

--------------------

What's Next: Negara-negara pasar frontier akan menghadapi kesulitan lebih besar untuk mengakses dana internasional, melemahnya mata uang dan keterbatasan kebijakan suku bunga yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/small-emerging-market-dollar-bonds-081454281.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan penurunan nilai obligasi internasional di negara-negara berkembang?

Penurunan nilai obligasi internasional di negara-negara berkembang disebabkan oleh penerapan tarif tinggi oleh Donald Trump yang memicu ketidakpastian di pasar global.

Bagaimana tarif yang diterapkan oleh Donald Trump mempengaruhi pasar global?

Tarif yang diterapkan oleh Donald Trump menyebabkan kekhawatiran akan pertumbuhan global, yang berdampak negatif pada sentimen risiko di pasar.

Apa dampak dari penurunan nilai obligasi terhadap perekonomian negara-negara berkembang?

Penurunan nilai obligasi dapat meningkatkan biaya pinjaman bagi negara-negara berkembang dan mengurangi kemampuan mereka untuk mengakses pasar modal internasional.

Mengapa negara-negara seperti Ghana dan Zambia mengalami default?

Ghana dan Zambia mengalami default karena mereka kehilangan akses ke pasar modal akibat lonjakan inflasi dan suku bunga global yang tinggi.

Apa yang dikatakan para ahli tentang masa depan pembiayaan eksternal untuk pasar perbatasan?

Para ahli memperingatkan bahwa negara-negara pasar perbatasan mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan eksternal di masa depan karena perkembangan pasar eksternal yang tidak menguntungkan.