Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan jawbone Denisovan di Taiwan menunjukkan bahwa mereka menjelajahi wilayah yang lebih luas dari yang diperkirakan.
- Fosil ini memperkuat hubungan genetik antara Denisovan dan populasi modern di Asia.
- Penemuan ini menantang narasi migrasi klasik dan memperluas pemahaman kita tentang evolusi manusia.
Penghu Channel, Taiwan, Taiwan - Penemuan fosil rahang manusia purba di dasar laut Selat Taiwan mengubah asumsi tentang batas geografis hominin Denisova. Fosil ini menunjukkan bahwa Denisova menjelajah jauh dari asal Siberia mereka, mencapai wilayah subtropis Asia Tenggara.
Fosil yang diberi nama Penghu 1 ini memperkuat hubungan genetik antara Denisova dan populasi Asia modern. Penemuan ini juga menunjukkan kemampuan adaptasi Denisova terhadap berbagai iklim, dari gua-gua dingin Siberia hingga pantai hangat Asia Tenggara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di saluran Penghu di Taiwan?A
Di saluran Penghu di Taiwan, ditemukan jawbone Denisovan yang berusia antara 130.000 hingga 190.000 tahun.Q
Mengapa penemuan jawbone Denisovan ini penting?A
Penemuan jawbone Denisovan ini penting karena memberikan bukti langsung keberadaan mereka di luar Siberia dan menunjukkan kemampuan adaptasi mereka.Q
Siapa Svante Paabo dan apa kontribusinya?A
Svante Paabo adalah seorang ilmuwan yang menerima Hadiah Nobel untuk penelitiannya tentang genom manusia purba, termasuk Denisovan.Q
Apa yang menunjukkan bahwa Denisovan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim?A
Penemuan ini menunjukkan bahwa Denisovan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim, dari Siberia yang dingin hingga pantai Asia Tenggara yang hangat.Q
Bagaimana penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang migrasi manusia purba?A
Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang migrasi manusia purba dengan menunjukkan bahwa Denisovan menjelajahi wilayah yang lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.