Courtesy of SCMP

Analisis DNA Ungkap Migrasi Terpanjang Manusia Purba dari Asia ke Amerika

Menelusuri sejarah migrasi manusia purba dari Asia ke Amerika dan hubungan genetik populasi pribumi Amerika dengan populasi Asia.

16 Mei 2025, 13.04 WIB

55 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Analisis DNA mengungkap asal-usul nenek moyang penduduk asli Amerika.
Kelompok migran awal di Amerika Selatan terbentuk menjadi kelompok yang terisolasi.
Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang kerentanan penyakit dan respons obat di populasi pribumi.

Asia, Amerika Selatan - Para peneliti dari berbagai negara telah melakukan analisis genetik untuk melacak sejarah migrasi manusia purba dari Asia ke Amerika. Penelitian ini berguna untuk memahami bagaimana populasi pribumi Amerika terbentuk dan berkembang selama ribuan tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk asli Amerika berasal dari populasi Asia, khususnya dari wilayah West Beringian. Migrasi ini terjadi melalui jembatan darat purba yang menghubungkan Asia dan Amerika, sebelum zaman es terakhir berakhir.

Kelompok migran awal yang tiba di Amerika Selatan ternyata hidup terisolasi karena kondisi lingkungan yang sulit. Hal ini membuat mereka mengembangkan karakteristik genetik yang berbeda dari kelompok lain yang bermigrasi.

Migrasi ini merupakan perjalanan manusia paling panjang yang pernah tercatat, mencapai Patagonia di ujung selatan Amerika Selatan. Bukti arkeologis menunjukkan migrasi sudah terjadi sejak 23.000 tahun lalu, dengan kehadiran manusia di ujung selatan Amerika sejak 14.500 tahun yang lalu.

Penelitian ini tidak hanya penting untuk sejarah dan antropologi, tetapi juga dapat membantu memahami kerentanan penyakit dan respon obat pada populasi pribumi, yang saat ini mengalami penurunan jumlah akibat berbagai faktor.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3310593/gene-study-whispers-ancient-tales-longest-human-trek-asia-americas?module=top_story&pgtype=subsection