Courtesy of YahooFinance
Persidangan Antitrust Memanas, Meta Terancam Jual Instagram dan WhatsApp
Menggambarkan bagaimana Meta menghadapi tuntutan antitrust dan kemungkinan dampak dari pemisahan Instagram dan WhatsApp.
16 Apr 2025, 04.04 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mark Zuckerberg mengakui bahwa akuisisi Instagram bertujuan untuk menghilangkan pesaing.
- FTC menghadapi tantangan dalam membuktikan bahwa Meta memiliki monopoli di pasar media sosial.
- Pemisahan Instagram dapat merugikan keuangan Meta secara signifikan.
Washington D.C., United States - Meta CEO Mark Zuckerberg pernah mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram sebagai perusahaan terpisah di tengah meningkatnya pengawasan antitrust terhadap perusahaan teknologi besar. Hal ini terungkap dalam memo tahun 2018 yang muncul saat Zuckerberg memberikan kesaksian untuk membela perusahaannya dari klaim bahwa Meta secara ilegal mendominasi media sosial. FTC meminta pengadilan untuk memaksa Meta menjual Instagram dan WhatsApp.
Zuckerberg mengakui bahwa pembelian Instagram dimaksudkan untuk 'menetralkan pesaing', tetapi juga untuk meningkatkan kualitas dan fungsionalitas Facebook. Dia juga menyatakan bahwa Facebook kesulitan membangun aplikasi berbagi foto sendiri, sehingga lebih baik membeli Instagram. Seorang ahli hukum mengatakan bahwa kesaksian Zuckerberg akan membantu FTC mengatasi hambatan utama dalam kasus ini.
Meta berargumen bahwa FTC salah mengidentifikasi pasar di mana Facebook, Instagram, dan WhatsApp bersaing, dengan menyatakan bahwa mereka juga bersaing dengan TikTok, YouTube, X, dan lainnya. Pemisahan Instagram akan berdampak besar pada pendapatan Meta, mengingat Instagram menghasilkan Rp 526.24 triliun ($32 miliar) dalam pendapatan iklan di AS pada tahun 2024. Proses pengadilan ini diperkirakan akan berlangsung hingga Juli 2025.
--------------------
Analisis Kami: Persidangan ini menunjukkan bahwa kekuatan monopoli dalam dunia teknologi tidak hanya soal harga tapi tentang kontrol pengguna dan data. Jika Meta dipaksa melepas Instagram dan WhatsApp, ini bisa menjadi preseden penting yang memicu perubahan regulasi lebih ketat bagi korporasi teknologi besar lainnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Slade Bond: Meta jelas melihat Instagram sebagai ancaman kompetitif yang membutuhkan akuisisi besar untuk mempertahankan dominasi pasar. Bukti email internal menunjukkan tujuan jangka panjang Facebook memang untuk menguasai pasar media sosial dengan melemahkan pesaing.
--------------------
Baca juga: Persidangan FTC vs Meta: Akankah Instagram dan WhatsApp Lepas dari Kendali Raksasa Teknologi?
What's Next: Jika FTC berhasil membuktikan kasusnya, Meta kemungkinan besar harus menjual Instagram dan WhatsApp, yang dapat mengubah lanskap bisnis media sosial serta strategi perusahaan teknologi besar ke depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mark-zuckerberg-considered-instagram-spin-off-amid-calls-to-break-up-big-tech-210416345.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/mark-zuckerberg-considered-instagram-spin-off-amid-calls-to-break-up-big-tech-210416345.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dipertimbangkan Mark Zuckerberg terkait Instagram?A
Mark Zuckerberg mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram sebagai perusahaan terpisah karena meningkatnya pengawasan antitrust terhadap perusahaan teknologi besar.Q
Mengapa FTC mengajukan tuntutan hukum terhadap Meta?A
FTC mengajukan tuntutan hukum terhadap Meta karena dugaan bahwa perusahaan tersebut secara ilegal mendominasi pasar media sosial dengan akuisisi Instagram dan WhatsApp.Q
Apa tujuan dari akuisisi Instagram oleh Facebook?A
Tujuan dari akuisisi Instagram adalah untuk menghilangkan pesaing dan meningkatkan kualitas serta fungsionalitas Facebook.Q
Apa tantangan yang dihadapi FTC dalam kasus ini?A
Tantangan yang dihadapi FTC adalah membuktikan bahwa Facebook beroperasi di pasar 'jaringan sosial pribadi' dan mendefinisikan pasar produk dengan tepat.Q
Apa dampak potensial dari pemisahan Instagram terhadap Meta?A
Pemisahan Instagram dapat memberikan dampak besar pada pendapatan Meta, karena Instagram menyumbang sebagian besar pendapatan iklan perusahaan.