Courtesy of CNBCIndonesia

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Bukti Nyata Bahaya Perubahan Iklim

Menginformasikan tentang megatsunami yang terjadi di Greenland akibat tanah longsor dan kaitannya dengan perubahan iklim.

22 Apr 2025, 16.25 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Megatsunami di Greenland menunjukkan dampak serius dari perubahan iklim.
Penelitian interdisipliner diperlukan untuk memahami fenomena alam yang kompleks.
Perubahan iklim dapat menyebabkan bencana alam yang mengancam kehidupan di Bumi.

Greenland - Ilmuwan mengungkap fakta mengejutkan tentang megatsunami setinggi 200 meter yang menghantam Greenland pada tahun 2023. Kejadian ini baru diketahui setahun kemudian pada 2024. Megatsunami tersebut terjadi akibat tanah longsor yang melibatkan sekitar 25 juta meter kubik batu dan es yang jatuh dari lereng dengan ketinggian 600-900 meter.

Tangkapan citra satelit mengungkap empat longsor yang terjadi bersamaan, membuat para ilmuwan kebingungan. Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland menyatakan bahwa mereka hanya mengetahui megatsunami terjadi karena longsor. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa perubahan iklim menjadi penyebab utama longsor tersebut.

Perubahan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin menyebabkan longsor terjadi pada musim semi. Lelehan es dan perubahan pola presipitasi juga berkontribusi pada longsor. Hal ini menunjukkan bahaya perubahan iklim yang dapat membawa bencana alam dan meningkatkan tinggi permukaan laut, sehingga perlu direspons serius oleh pemerintah di seluruh dunia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250422143000-37-627792/megatsunami-200-meter-gulung-greenland-ilmuwan-teriak-kiamat

Analisis Kami

"Megatsunami di Greenland ini menjadi peringatan keras bahwa dampak perubahan iklim bukan hanya gradual, tapi juga bisa sangat destruktif dan mendadak. Para ilmuwan dan pemerintah harus segera meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi agar bencana semacam ini bisa diprediksi lebih awal dan dampaknya diminimalisir."

Analisis Ahli

Kristian Svennevig

"Megatsunami ini merupakan hasil perubahan iklim yang memicu longsor besar; diperlukan pendekatan interdisipliner dan internasional untuk memahami fenomena dan risikonya."

Prediksi Kami

Jika perubahan iklim terus terjadi dengan pola suhu ekstrem dan pencairan es yang meningkat, kemungkinan megatsunami dan bencana alam serupa di wilayah kutub akan semakin sering terjadi serta meningkatkan risiko kenaikan permukaan laut yang mengancam wilayah pesisir di seluruh dunia.