Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kehilangan ponsel dapat menyebabkan hilangnya akses ke data penting.
- Gugatan terhadap perusahaan teknologi dapat terjadi jika pengguna merasa hak mereka dilanggar.
- Perusahaan seperti Apple memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pengguna dan memberikan akses yang sesuai.
Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat - Kehilangan ponsel di zaman sekarang bisa menjadi bencana besar karena ponsel menyimpan banyak data penting dan transaksi keuangan. Michael Mathews, seorang pria dari Scottsdale, Arizona, mengalami hal ini ketika iPhone-nya dicuri. Dia kehilangan akses ke foto, musik, pengembalian pajak, dan penelitian dari pekerjaannya.
Mathews menuntut Apple senilai USRp 82.22 miliar ($5 juta) atau sekitar Rp 84,2 miliar karena perusahaan tersebut menolak mengembalikan akses ke data yang hilang. Meskipun Mathews bisa memberikan bukti substansial bahwa data tersebut miliknya, Apple menolak menyetel ulang Recovery Key atau mengizinkan Mathews mengakses akun dan datanya.
Pengacara Mathews, K.Jon Breyer, menyatakan bahwa Apple menyimpan data yang bukan milik perusahaan dan menolak mengembalikannya. Apple tidak memberikan komentar langsung mengenai kasus ini, tetapi menyatakan bahwa mereka menanggapi semua serangan pada pengguna dengan sangat serius.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Michael Mathews dan apa yang terjadi padanya?A
Michael Mathews adalah seorang pria berusia 53 tahun yang kehilangan iPhone-nya di Scottsdale, Arizona.Q
Mengapa Michael Mathews menggugat Apple?A
Michael Mathews menggugat Apple karena ia tidak dapat mengakses data penting yang hilang dari ponselnya.Q
Apa yang diminta Mathews dari Apple dalam gugatannya?A
Mathews meminta akses pada 2 terabyte data yang ada dalam ponselnya.Q
Bagaimana tanggapan Apple terhadap gugatan tersebut?A
Apple tidak memberikan komentar spesifik tentang kasus ini, tetapi menyatakan bahwa mereka menanggapi semua serangan pada pengguna dengan serius.Q
Apa yang dikatakan pengacara Mathews tentang data yang disimpan Apple?A
Pengacara Mathews menyatakan bahwa Apple menyimpan data yang bukan milik mereka dan menolak untuk mengembalikannya.