Apple Gugat Uni Eropa soal Ekosistem Eksklusif yang Diminta Dibuka
Courtesy of CNBCIndonesia

Apple Gugat Uni Eropa soal Ekosistem Eksklusif yang Diminta Dibuka

Menjelaskan gugatan Apple terhadap aturan Uni Eropa yang memaksa perusahaan membuka ekosistem sistem mereka demi meningkatkan persaingan dan interoperabilitas aplikasi serta perangkat.

03 Jun 2025, 14.25 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Apple menggugat Uni Eropa terkait kebijakan yang dianggap menghambat inovasi.
  • Digital Markets Act mengharuskan perusahaan teknologi besar untuk membuka akses sistem demi menciptakan kompetisi yang lebih sehat.
  • Kebijakan ini dapat berdampak pada privasi dan keamanan data pengguna Apple.
Jakarta, Indonesia - Apple menolak aturan Uni Eropa yang memaksa mereka membuka sistem eksklusifnya untuk bersaing dengan perusahaan lain seperti Google dan Meta. Peraturan ini dikenal sebagai Digital Markets Act yang dibuat untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di dunia teknologi.
Menurut Apple, kebijakan ini akan memperbesar risiko terhadap privasi dan keamanan data pengguna di Eropa karena memberikan akses ke perusahaan lain yang dianggap rakus data. Apple juga menyebut aturan tersebut diskriminatif karena hanya memaksa Apple membuka sistemnya.
Komisi Eropa telah meminta Apple membuka akses bagi perangkat seperti smartphone, headphone, dan perangkat realitas virtual supaya bisa terhubung dengan iPhone dan iPad. Apple selama ini menjaga ekosistemnya tetap tertutup, berbeda dengan HP Android yang lebih fleksibel terhubung dengan berbagai perangkat.
Meskipun Apple menggugat aturan ini, mereka diwajibkan tetap mematuhi aturan selama proses hukum yang diperkirakan berlangsung bertahun-tahun. Hal ini menunjukkan konflik besar antara kebijakan pemerintah dan bisnis teknologi global.
Jika Apple harus membuka sistemnya seperti Android, pengguna akan mendapat kemudahan dalam transfer data dan konektivitas antar perangkat, tetapi Apple merasa ini akan mengurangi keamanan dan privasi yang selama ini mereka jaga ketat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang digugat oleh Apple terhadap Uni Eropa?
A
Apple menggugat keputusan Uni Eropa yang memaksa mereka membuka ekosistem eksklusif kepada pesaing.
Q
Apa tujuan dari Digital Markets Act yang diberlakukan oleh Uni Eropa?
A
Tujuan dari Digital Markets Act adalah untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di pasar digital dengan mewajibkan perusahaan teknologi besar membuka akses sistem mereka.
Q
Mengapa Apple menolak untuk membuka ekosistemnya?
A
Apple menolak untuk membuka ekosistemnya karena menganggap kebijakan tersebut akan menghambat inovasi dan membahayakan privasi pengguna.
Q
Apa dampak yang diperkirakan jika Apple harus mengikuti aturan Uni Eropa?
A
Jika Apple harus mengikuti aturan Uni Eropa, pengalaman pengguna di Eropa bisa menjadi inferior dibandingkan dengan kawasan lain.
Q
Siapa saja perusahaan yang mengajukan permintaan akses ke data pengguna Apple?
A
Perusahaan seperti Meta, Google, Spotify, dan Garmin telah mengajukan permintaan akses ke data pengguna Apple.

Artikel Serupa

Tantangan Berat Apple Hadapi 2025 di Tengah Tekanan Produksi dan Persaingan AICNBCIndonesia
Bisnis
23 hari lalu
98 dibaca

Tantangan Berat Apple Hadapi 2025 di Tengah Tekanan Produksi dan Persaingan AI

Apple Prediksi iPhone Tak Relevan Lagi Karena Kemajuan Teknologi AICNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
168 dibaca

Apple Prediksi iPhone Tak Relevan Lagi Karena Kemajuan Teknologi AI

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft MelesatCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
58 dibaca

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft Melesat

Dampak Perang Dagang AS-China: Raksasa Teknologi Berjuang BertahanCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
88 dibaca

Dampak Perang Dagang AS-China: Raksasa Teknologi Berjuang Bertahan

Apple Terjepit: Penjualan Anjlok, Sanksi Uni Eropa, dan Keputusan Pengadilan ASCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
75 dibaca

Apple Terjepit: Penjualan Anjlok, Sanksi Uni Eropa, dan Keputusan Pengadilan AS

Pria Tuntut Apple Rp 84,2 Miliar Karena Kehilangan Data di iPhone yang DicuriCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
138 dibaca

Pria Tuntut Apple Rp 84,2 Miliar Karena Kehilangan Data di iPhone yang Dicuri