Courtesy of CNBCIndonesia
Uni Eropa Tegas Berlakukan Digital Markets Act Lawan Dominasi Perusahaan Teknologi
Mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar agar tidak menyalahgunakan posisi dominannya di pasar digital.
24 Apr 2025, 19.35 WIB
156 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Digital Markets Act bertujuan untuk mengatur dominasi perusahaan teknologi besar di pasar digital.
- Gatekeeper yang melanggar aturan dapat dikenakan denda yang signifikan dan sanksi lainnya.
- Apple dan Meta menghadapi tantangan hukum dan denda akibat pelanggaran terhadap regulasi Uni Eropa.
Brussels, Belgia, Uni Eropa - Uni Eropa telah mengimplementasikan aturan Digital Markets Act (DMA) untuk mengatur dominasi perusahaan teknologi besar di pasar digital. Aturan ini bertujuan untuk menciptakan persaingan yang sehat dan mencegah penyalahgunaan posisi dominan oleh perusahaan-perusahaan yang disebut 'gatekeeper'.
Perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi kriteria tertentu, seperti omzet tahunan minimal 7,5 miliar euro di Eropa atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro. Selain itu, mereka harus memiliki platform inti dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa.
Beberapa perusahaan besar seperti Apple, Meta, dan ByteDance telah dikenai sanksi oleh Komisi Eropa karena melanggar aturan DMA. Apple didenda 500 juta euro, sementara Meta didenda 200 juta euro. ByteDance kalah dalam gugatan di pengadilan Uni Eropa terkait digolongkannya TikTok sebagai gatekeeper.
--------------------
Analisis Kami: Penegakan Digital Markets Act oleh Uni Eropa menunjukkan langkah tegas dalam melawan monopoli teknologi yang selama ini sulit diatur. Regulasi ini akan memaksa perusahaan teknologi besar berinovasi dalam tata kelola pasar digital dan lebih menghargai persaingan serta hak konsumen.
--------------------
Analisis Ahli:
Margrethe Vestager: DMA adalah alat penting untuk mengoreksi ketidakseimbangan pasar digital dan melindungi konsumen serta inovasi dari dominasi yang merugikan perusahaan besar.
Joan MacNaughton: Regulasi ini bisa menjadi tolok ukur global bagi tata kelola teknologi, tetapi tantangan penegakan juga sangat besar mengingat skala dan kekuatan perusahaan teknologi.
--------------------
What's Next: Penegakan DMA akan semakin ketat dan perusahaan teknologi besar akan dipaksa melakukan perubahan signifikan dalam model bisnis mereka untuk mematuhi aturan, sekaligus memunculkan kemungkinan lebih banyak sengketa hukum dan banding di pengadilan Uni Eropa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250424190702-37-628564/apple-meta-kena-denda-eropa-triliunan-ternyata-ini-kronologinya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250424190702-37-628564/apple-meta-kena-denda-eropa-triliunan-ternyata-ini-kronologinya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Digital Markets Act (DMA)?A
Digital Markets Act (DMA) adalah regulasi Uni Eropa yang bertujuan untuk menciptakan persaingan sehat di pasar digital dengan mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar.Q
Siapa yang dikategorikan sebagai gatekeeper di bawah DMA?A
Perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi kriteria tertentu, seperti omzet tahunan minimal 7,5 miliar euro dan memiliki platform dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif.Q
Apa saja kewajiban yang harus dipatuhi oleh gatekeeper?A
Gatekeeper tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri, harus mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing, dan tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu.Q
Apa sanksi yang dapat dikenakan kepada gatekeeper yang melanggar DMA?A
Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang, serta dapat dipaksa untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.Q
Mengapa Apple dan Meta didenda oleh Komisi Eropa?A
Apple didenda karena gagal mematuhi kewajiban 'anti-pengaturan', sementara Meta didenda karena secara ilegal mengharuskan pengguna untuk menyetujui pembagian data mereka.