Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan
Courtesy of CNBCIndonesia

Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan

Mengungkap dan memberikan informasi terkait kebocoran besar data akun pengguna internet yang dapat digunakan oleh pelaku kejahatan siber.

23 Mei 2025, 19.00 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebocoran data besar ini menyoroti kerentanan keamanan siber yang serius.
  • Data yang bocor mencakup kredensial login untuk banyak layanan digital populer.
  • Risiko penyalahgunaan data sensitif dapat mengancam individu dan organisasi.
Jakarta , Indonesia - Sebuah database besar yang berisi data lebih dari 184 juta akun pengguna internet ditemukan bocor ke publik. Data ini mencakup informasi penting seperti username dan password layanan populer seperti Apple, Google, dan Meta.
Data bocor ini ditemukan oleh peneliti keamanan siber Jeremiah Fowler yang menemukan server Elastis berukuran 47 GB tidak terlindungi. Tidak ada informasi jelas mengenai siapa yang memiliki atau mengelola database tersebut.
Basis data tersebut berisi kata sandi dalam bentuk teks biasa dengan label "Senha", bahasa Portugis untuk kata sandi, yang menandakan asal data dari wilayah berbahasa Portugis. Selain itu, ditemukan juga data terkait keuangan seperti kata "bank" dan "wallet".
Meskipun server tersebut sekarang sudah diamankan dan data dihapus, masih ada kekhawatiran data sudah diakses oleh pihak lain sebelum diamankan. Data ini memungkinkan penjahat siber melakukan penipuan dan membobol akun.
Jeremiah Fowler menduga data ini dikumpulkan menggunakan teknik infostealer. Kasus ini mendapat perhatian serius karena potensi dampak besar bagi pengguna layanan digital yang datanya bocor.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Jeremiah Fowler terkait kebocoran data?
A
Jeremiah Fowler menemukan sebuah database besar yang berisi lebih dari 184 juta data akun pengguna internet yang bocor.
Q
Berapa banyak data akun pengguna yang bocor?
A
Lebih dari 184 juta data akun pengguna bocor dan terpapar ke publik.
Q
Dari layanan digital mana saja kredensial login yang bocor?
A
Kredensial login yang bocor mencakup layanan seperti Apple, Google, Meta, Facebook, Instagram, dan banyak lainnya.
Q
Apa risiko yang terkait dengan kebocoran data ini?
A
Risiko terkait termasuk kemungkinan penipuan, pencurian informasi tambahan, atau pembobolan organisasi lain.
Q
Mengapa database ini dianggap tidak terkelola?
A
Database ini dianggap tidak terkelola karena di-host di infrastruktur yang sepenuhnya dikendalikan oleh pelanggan.

Artikel Serupa

Waspada! Aplikasi Dompet Digital Palsu Mengancam Keamanan Dana Kripto AndaCNBCIndonesia
Teknologi
6 hari lalu
105 dibaca

Waspada! Aplikasi Dompet Digital Palsu Mengancam Keamanan Dana Kripto Anda

Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat SiberCNBCIndonesia
Teknologi
15 hari lalu
115 dibaca

Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat Siber

Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDPCNBCIndonesia
Teknologi
18 hari lalu
112 dibaca

Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDP

Bocornya 184 Juta Data Akun Dunia, Ancaman Besar Bagi Keamanan SiberWired
Teknologi
24 hari lalu
91 dibaca

Bocornya 184 Juta Data Akun Dunia, Ancaman Besar Bagi Keamanan Siber

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan ASCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
107 dibaca

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan AS

Bahaya Besar Penggunaan Password Lemah dan Tips Lindungi Akun AndaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca

Bahaya Besar Penggunaan Password Lemah dan Tips Lindungi Akun Anda