Courtesy of CNBCIndonesia
Tantangan Berat Apple Hadapi 2025 di Tengah Tekanan Produksi dan Persaingan AI
Menggambarkan berbagai tantangan yang dihadapi Apple pada tahun 2025, termasuk tekanan produksi di AS, persaingan AI, dan dampaknya terhadap nilai saham serta strategi perusahaan ke depan.
24 Mei 2025, 18.00 WIB
116 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple menghadapi tekanan untuk memproduksi lebih banyak produk di AS.
- Persaingan di bidang kecerdasan buatan menjadi ancaman bagi Apple.
- Keterlibatan Jony Ive dengan OpenAI menunjukkan perubahan arah dalam inovasi teknologi.
Jakarta, Indonesia - Apple sedang mengalami tekanan besar pada 2025 karena pemerintah AS menuntut produk diproduksi di dalam negeri, dengan ancaman tarif tinggi jika tidak dipenuhi. Ini berdampak negatif pada kepercayaan investor yang terlihat dari penurunan harga saham Apple sebesar 25%. CEO Tim Cook juga harus berhadapan dengan berbagai pihak seperti regulator, hakim, dan pesaing yang semakin kuat di bidang kecerdasan buatan.
Selain isu produksi, Apple menghadapi persaingan ketat terutama di bidang kecerdasan buatan yang mulai menggeser teknologi saat ini. Pencipta iPhone, Jony Ive, kini bergabung dengan OpenAI untuk mengembangkan perangkat AI generasi baru yang dapat mengubah cara manusia menggunakan perangkat elektronik. Hal ini menjadi ancaman nyata bagi dominasi Apple.
Apple sendiri belum memperlihatkan inovasi AI yang signifikan, meskipun Siri telah diperbarui agar lebih personal. Perusahaan juga terus menggeser perakitan iPhone ke India demi mendapatkan fleksibilitas tarif, walau sebagian besar komponen tetap berasal dari China dan India. Namun, tuntutan produksi di AS tetap menjadi masalah besar yang sulit dihindari.
Menteri Keuangan AS dilaporkan memberikan kesempatan bagi Apple untuk memindahkan bagian produksi chip ke AS, sementara perusahaan juga merencanakan produksi server AI di Texas. Presiden AS Donald Trump menginginkan lebih banyak produksi di AS, tetapi realitas harga tinggi membuat iPhone buatan AS belum bisa diwujudkan.
Tim Cook terlihat aktif melakukan negosiasi dengan pemerintah AS untuk mencari solusi atas masalah ini. Meskipun menghadapi ancaman dan tekanan dari berbagai pihak, Apple terus berusaha menjaga pangsa pasar dan margin keuntungan tinggi dengan strategi baru, termasuk memanfaatkan arbitrase tarif dan memperluas produksi di lokasi strategis alternatif.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250524153601-37-635913/apple-kena-serang-kanan-kiri-kiamat-iphone-sudah-dekat
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi Apple di tahun 2025?A
Tantangan utama yang dihadapi Apple di tahun 2025 adalah tuntutan untuk memproduksi lebih banyak produk di AS dan persaingan dalam bidang kecerdasan buatan.Q
Siapa yang memimpin Apple saat ini?A
Apple saat ini dipimpin oleh Tim Cook sebagai CEO.Q
Mengapa saham Apple mengalami penurunan?A
Saham Apple mengalami penurunan karena kekhawatiran investor tentang kemampuan Tim Cook dalam menghadapi tantangan yang ada.Q
Apa hubungan antara Donald Trump dan Apple?A
Donald Trump menuntut Apple untuk memproduksi lebih banyak produk di AS untuk menghindari tarif tinggi yang dikenakan pada produk yang diimpor.Q
Apa yang dilakukan Jony Ive setelah meninggalkan Apple?A
Setelah meninggalkan Apple, Jony Ive bergabung dengan OpenAI untuk mengembangkan perangkat baru bertenaga AI.