Courtesy of InterestingEngineering
Kosmos 482: Satelit Soviet Gagal yang Akan Kembali ke Bumi dengan Risiko Kecil
Memberikan informasi tentang reentry tak terkendali dari wahana antariksa Kosmos 482 dan potensi risiko yang ditimbulkannya.
29 Apr 2025, 04.58 WIB
216 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kosmos 482, probe Venus yang gagal, akan melakukan reentry tak terkontrol ke Bumi.
- Risiko terhadap populasi dari reentry ini rendah, tetapi masih ada kemungkinan bagian dari probe dapat bertahan.
- Pengelolaan sampah luar angkasa menjadi semakin mendesak seiring meningkatnya jumlah satelit mati yang mengorbit.
Bumi - Kosmos 482, sebuah wahana antariksa Soviet yang diluncurkan pada tahun 1972 untuk mendarat di Venus, gagal mencapai orbit Venus dan tetap berada di orbit Bumi. Kini, setelah setengah abad, wahana ini diperkirakan akan melakukan reentry tak terkendali ke Bumi, menimbulkan kekhawatiran tentang di mana puing-puingnya akan jatuh. Karena wahana ini dirancang untuk bertahan di atmosfer Venus yang keras, ada kemungkinan besar bahwa bagian-bagiannya bisa bertahan saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Marco Langbroek, seorang pelacak satelit dari Belanda, memperkirakan bahwa modul pendarat dari misi Kosmos 482 bisa jatuh pada minggu kedua bulan Mei. Meskipun risiko keseluruhan terhadap manusia rendah, itu tidak nol. Aktivitas matahari yang meningkat menyebabkan atmosfer Bumi memanas dan mengembang, meningkatkan hambatan atmosfer dan menyebabkan objek yang mengorbit kehilangan ketinggian lebih cepat.
Kosmos 482 bukan satu-satunya satelit mati yang mengorbit Bumi. Menurut Badan Antariksa Eropa, sekitar 3.000 satelit mati saat ini mengorbit Bumi, menambah masalah puing-puing orbital. Para ilmuwan sedang bekerja pada strategi untuk membawa satelit mati kembali ke Bumi dengan aman daripada membiarkan mereka jatuh tak terkendali melalui atmosfer.
--------------------
Analisis Kami: Reentry dari Kosmos 482 menunjukkan betapa pentingnya pengendalian sampah antariksa yang sepenuhnya belum optimal hingga kini. Meski risiko langsung terhadap manusia kecil, pendekatan proaktif perlu ditingkatkan agar fokus bukan hanya pada misi baru tapi juga manajemen keselamatan di orbit demi masa depan eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Marco Langbroek: Mengingat sifat kuat modul pendarat Kosmos 482 yang dirancang untuk Venus, ada kemungkinan benda ini akan bertahan saat masuk kembali ke atmosfer dan menyebabkan risiko yang, walaupun kecil, tetap harus diperhatikan oleh publik dan badan antariksa.
--------------------
What's Next: Kosmos 482 kemungkinan akan memasuki kembali atmosfer Bumi sekitar Mei 2024 dengan sebagian bagian modul pendarat kemungkinan bertahan hingga ke permukaan, yang bisa menjadi pelajaran berharga tentang ketahanan material luar angkasa sambil tetap membawa risiko kecil bagi populasi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/kosmos-482-to-fall-to-earth-soon
[1] https://interestingengineering.com/space/kosmos-482-to-fall-to-earth-soon
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Kosmos 482?A
Kosmos 482 adalah probe Venus yang gagal mencapai orbit Venus dan kini akan melakukan reentry tak terkontrol ke Bumi.Q
Kapan Kosmos 482 diluncurkan?A
Kosmos 482 diluncurkan pada 31 Maret 1972.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang reentry Kosmos 482?A
Marco Langbroek, seorang pelacak satelit dari Belanda, memberikan analisis tentang reentry Kosmos 482.Q
Apa risiko yang terkait dengan reentry Kosmos 482?A
Risiko terkait dengan reentry Kosmos 482 adalah rendah, tetapi tidak nol, dan ada kemungkinan bagian dari probe dapat bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi.Q
Mengapa pengelolaan sampah luar angkasa menjadi penting?A
Pengelolaan sampah luar angkasa menjadi penting karena semakin banyak satelit mati yang mengorbit Bumi, yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan luar angkasa.