Evolusi Deepfakes: Tantangan Baru dalam Deteksi Detak Jantung Manusia
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Evolusi Deepfakes: Tantangan Baru dalam Deteksi Detak Jantung Manusia

Mengungkap evolusi terbaru deepfakes yang mampu meniru detak jantung manusia dan tantangan baru dalam mendeteksinya.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
30 April 2025 pukul 20.32 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Deepfake generasi terbaru dapat meniru denyut nadi manusia, membuat deteksi menjadi lebih sulit.
  • Teknik deteksi yang ada harus beradaptasi untuk melacak variasi aliran darah secara lokal.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun deepfake semakin canggih, masih ada kelemahan yang dapat dimanfaatkan untuk deteksi.
Berlin, Jerman - Deepfakes, yang awalnya hanya untuk hiburan, kini semakin sering digunakan untuk tujuan jahat seperti manipulasi politik dan pemerasan siber. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa generasi terbaru video sintetis tidak lagi menunjukkan kekurangan detak jantung manusia, yang sebelumnya digunakan untuk mendeteksi deepfakes.
Teknik deteksi berbasis rPPP yang mengukur perubahan warna ritmis pada wajah tidak lagi dapat diandalkan karena deepfakes terbaru dapat menampilkan detak jantung yang realistis. Peneliti di Humboldt University of Berlin menemukan bahwa deepfakes dapat meniru detak jantung dengan menyematkan perubahan warna ritmis atau mewarisi detak jantung dari video asli.
Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa ini bukan akhir dari deteksi deepfake. Detektor yang melacak fluktuasi aliran darah secara lokal di wajah mungkin dapat mengatasi tantangan ini. Mereka menyarankan bahwa kelemahan ini harus dieksploitasi oleh generasi berikutnya dari detektor deepfake.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam studi terbaru tentang deepfake?
A
Studi terbaru menunjukkan bahwa deepfake generasi terbaru dapat menampilkan denyut nadi yang realistis, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.
Q
Bagaimana deteksi denyut nadi sebelumnya bekerja?
A
Deteksi denyut nadi sebelumnya menggunakan teknik rPPP yang mengukur perubahan warna kecil pada wajah yang menunjukkan aliran darah.
Q
Apa yang membuat deepfake generasi terbaru lebih sulit dideteksi?
A
Deepfake generasi terbaru dapat menyisipkan perubahan warna ritmis dan mewarisi denyut nadi dari video asli yang digunakan untuk animasi.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mendeteksi deepfake yang lebih baik?
A
Detektor yang melacak fluktuasi aliran darah secara lokal di wajah dapat menjadi solusi untuk mendeteksi deepfake yang lebih baik.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di Humboldt University?
A
Dr Peter Eisert adalah pemimpin penelitian ini di Humboldt University.

Rangkuman Berita Serupa

Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.Forbes
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca

Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.

Deepfake Dapat Merusak Bisnis—Berikut Cara MenghadapinyaForbes
Teknologi
2 bulan lalu
95 dibaca

Deepfake Dapat Merusak Bisnis—Berikut Cara Menghadapinya

Video deepfake semakin lama semakin baik dengan mengejutkan.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
33 dibaca

Video deepfake semakin lama semakin baik dengan mengejutkan.

Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya DeepfakeForbes
Teknologi
3 bulan lalu
113 dibaca

Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya Deepfake

Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan KembaliForbes
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali

Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
102 dibaca

Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan Seterusnya