Meta Prediksi Pendapatan AI Generatif Triliunan dan Hadapi Gugatan Hak Cipta
Courtesy of TechCrunch

Meta Prediksi Pendapatan AI Generatif Triliunan dan Hadapi Gugatan Hak Cipta

Mengungkap prediksi pendapatan Meta dari produk AI generatif dan tantangan hukum yang dihadapinya terkait penggunaan karya penulis buku.

01 Mei 2025, 08.38 WIB
177 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta berinvestasi besar dalam pengembangan AI generatif dan infrastruktur terkait.
  • Perusahaan menghadapi gugatan dari pengarang buku terkait penggunaan karya mereka tanpa izin.
  • Prediksi pendapatan dari produk AI generatif menunjukkan potensi besar untuk masa depan.
Amerika Serikat - Meta diprediksi akan menghasilkan pendapatan besar dari produk AI generatifnya pada tahun 2025 dan 2035. Namun, perusahaan ini sedang menghadapi gugatan dari penulis buku yang mengklaim bahwa Meta menggunakan karya mereka tanpa izin untuk melatih AI-nya. Dokumen pengadilan yang baru-baru ini dibuka mengungkapkan bahwa Meta memprediksi pendapatan dari produk AI generatif akan mencapai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) hingga Rp 49.34 triliun ($3 miliar) pada tahun 2025, dan antara Rp 7.56 quadriliun ($460 miliar) hingga Rp 23.02 quadriliun ($1,4 triliun) pada tahun 2035.
Meta memiliki perjanjian pembagian pendapatan dengan perusahaan yang meng-host koleksi model Llama dan baru-baru ini meluncurkan API untuk menyesuaikan dan mengevaluasi model Llama. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa Meta AI mungkin akan menampilkan iklan dan menawarkan opsi berlangganan dengan fitur tambahan. Anggaran 'GenAI' Meta pada tahun 2024 lebih dari Rp 14.80 triliun ($900 juta) , dan tahun ini bisa melebihi Rp 16.45 triliun ($1 miliar) , belum termasuk infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan dan melatih model AI.
Meta berencana menghabiskan Rp 986.70 triliun ($60 miliar) hingga Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) untuk belanja modal pada tahun 2025, terutama untuk pusat data baru. Dokumen pengadilan juga mengungkapkan bahwa Meta membahas pada tahun 2023 untuk menghabiskan lebih dari Rp 3.29 triliun ($200 juta) untuk memperoleh data pelatihan untuk Llama, sekitar Rp 1.64 triliun ($100 juta) di antaranya untuk buku. Namun, perusahaan ini memutuskan untuk mengejar opsi lain: membajak ebook dalam skala besar. Meta membantah klaim para penulis dan menyatakan bahwa penggunaan materi berhak cipta secara adil adalah penting untuk pengembangan AI generatif.
--------------------
Analisis Kami: Investasi besar Meta dalam AI generatif menunjukkan ambisi mereka untuk mendominasi pasar teknologi AI di masa depan, namun pendekatan etis dan legal terhadap sumber data sangat krusial demi keberlanjutan jangka panjang. Jika aspirasi pendapatan ini terwujud, industri AI akan menjadi lebih kompetitif namun juga berpotensi rawan konflik hukum dan sosial.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Penggunaan data berhak cipta secara bijak adalah kunci untuk kemajuan AI generatif yang berkelanjutan dan penerimaan publik. Konflik hukum seperti ini hanyalah awal dari era baru tanggung jawab dalam pelatihan model AI berskala besar.
--------------------
What's Next: Pendapatan Meta dari produk AI generatif kemungkinan akan meningkat sangat pesat dalam satu dekade ke depan, sementara pertempuran hukum terkait penggunaan karya berhak cipta dapat memicu regulasi lebih ketat dan perubahan dalam praktik pelatihan AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/30/meta-forecasted-it-would-make-1-4t-in-revenue-from-generative-ai-by-2035/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa prediksi pendapatan Meta dari produk AI generatif pada tahun 2025?
A
Meta memprediksi pendapatan antara $2 miliar hingga $3 miliar dari produk AI generatif pada tahun 2025.
Q
Berapa anggaran yang dialokasikan Meta untuk kelompok produk AI mereka pada tahun 2024?
A
Anggaran yang dialokasikan Meta untuk kelompok produk AI mereka pada tahun 2024 adalah lebih dari $900 juta.
Q
Apa yang menjadi kontroversi utama terkait Meta dan pengarang buku?
A
Kontroversi utama adalah pengarang buku menggugat Meta karena diduga menggunakan karya mereka tanpa izin untuk melatih model AI.
Q
Siapa yang mengungkapkan rencana monetisasi produk AI Meta?
A
Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengungkapkan rencana monetisasi produk AI melalui iklan dan opsi langganan.
Q
Apa yang dilakukan Meta terkait data pelatihan untuk model Llama?
A
Meta membahas pengeluaran hingga $200 juta untuk memperoleh data pelatihan untuk model Llama, tetapi diduga memilih untuk mencuri ebook.

Artikel Serupa

Hakim Memenangkan Meta dalam Gugatan AI dan Hak Cipta: Apa Artinya?TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca

Hakim Memenangkan Meta dalam Gugatan AI dan Hak Cipta: Apa Artinya?

Meta Dorong Startup Gunakan Llama AI Lewat Program Insentif BaruTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
95 dibaca

Meta Dorong Startup Gunakan Llama AI Lewat Program Insentif Baru

Meta Luncurkan Aplikasi Chatbot dan API Llama, Tantang OpenAI dengan Ekosistem AI TerbukaTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
142 dibaca

Meta Luncurkan Aplikasi Chatbot dan API Llama, Tantang OpenAI dengan Ekosistem AI Terbuka

Gugatan Penulis Terhadap Meta soal Pelatihan AI dengan E-Book Tanpa IzinTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
175 dibaca

Gugatan Penulis Terhadap Meta soal Pelatihan AI dengan E-Book Tanpa Izin

Meta Raup Uang dari Model AI Llama Meski Klaim Bukan Bisnis UtamaTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
68 dibaca

Meta Raup Uang dari Model AI Llama Meski Klaim Bukan Bisnis Utama

Meta Llama Raih 1 Miliar Unduhan, Siap Jadi Pemimpin AI TerbukaTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
117 dibaca

Meta Llama Raih 1 Miliar Unduhan, Siap Jadi Pemimpin AI Terbuka