Courtesy of TechCrunch
Meta Terungkap Gunakan Buku Bajakan Latih AI, Sengketa Hak Cipta Memuncak
22 Feb 2025, 06.15 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta terlibat dalam kontroversi hukum terkait penggunaan karya berhak cipta untuk pelatihan AI.
- Diskusi internal menunjukkan bahwa beberapa karyawan Meta mempertimbangkan untuk menggunakan sumber data ilegal.
- Kasus ini menyoroti tantangan hukum yang dihadapi perusahaan teknologi dalam pengembangan AI.
Meta, perusahaan yang memiliki Facebook dan Instagram, sedang menghadapi masalah hukum karena menggunakan karya berhak cipta untuk melatih model AI mereka. Dokumen pengadilan yang baru dibuka menunjukkan bahwa beberapa karyawan Meta, termasuk manajer senior, mendiskusikan cara untuk mendapatkan buku-buku tanpa izin, bahkan mempertimbangkan untuk membeli ebook secara langsung daripada melakukan perjanjian lisensi dengan penerbit. Mereka juga berbicara tentang menggunakan situs ilegal seperti Libgen untuk mendapatkan data, meskipun mereka tahu itu bisa melanggar hukum.
Beberapa karyawan percaya bahwa menggunakan karya yang tidak berlisensi mungkin tidak akan dihukum, karena banyak startup lain juga melakukannya. Mereka bahkan merencanakan cara untuk mengurangi risiko hukum, seperti tidak mengungkapkan penggunaan data dari Libgen. Kasus ini melibatkan penulis terkenal seperti Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates, yang menentang klaim Meta bahwa menggunakan karya berhak cipta adalah "penggunaan yang adil." Meta kini memperkuat tim hukum mereka untuk menghadapi tuntutan ini.
--------------------
Analisis Kami: Meta menunjukkan sikap agresif dan pragmatis dalam menghadapi risiko hukum demi mempertahankan keunggulan kompetitif di bidang AI, yang dapat memicu masalah etika dan hukum serius di masa depan. Strategi ini mungkin menguntungkan dalam jangka pendek, namun berpotensi merusak reputasi dan kepercayaan publik jika terbukti melanggar hak cipta secara masif.
--------------------
Analisis Ahli:
Lawrence Lessig: Penggunaan karya berhak cipta tanpa izin dalam AI menimbulkan tantangan besar bagi hukum hak cipta tradisional, dan kasus ini menandai perlunya reformasi undang-undang untuk mengatur penggunaan data dalam teknologi baru.
Kate Crawford: Etika pelatihan AI dengan data berhak cipta yang diperoleh secara meragukan berpotensi memperdalam ketimpangan dan pelanggaran hak intelektual, memerlukan pendekatan transparansi dan regulasi yang ketat.
--------------------
What's Next: Kasus hukum ini kemungkinan akan memicu perdebatan lebih luas mengenai regulasi dan batasan penggunaan karya berhak cipta dalam pelatihan AI, yang bisa mempengaruhi model bisnis dan praktik pengumpulan data perusahaan teknologi besar.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/21/court-filings-show-meta-staffers-discussed-using-copyrighted-content-for-ai-training/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/21/court-filings-show-meta-staffers-discussed-using-copyrighted-content-for-ai-training/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam dokumen pengadilan yang dibuka terkait Meta?A
Dokumen pengadilan yang dibuka membahas diskusi internal karyawan Meta tentang penggunaan karya berhak cipta untuk melatih model AI.Q
Siapa saja penggugat dalam kasus Kadrey v. Meta?A
Penggugat dalam kasus Kadrey v. Meta termasuk penulis Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates.Q
Apa yang dikatakan Meta tentang penggunaan karya berhak cipta untuk pelatihan AI?A
Meta mengklaim bahwa pelatihan model pada karya yang dilindungi IP adalah 'penggunaan yang adil'.Q
Apa itu Libgen dan bagaimana hubungannya dengan Meta?A
Libgen adalah platform yang menyediakan akses ke karya berhak cipta dan dianggap penting oleh Meta untuk pelatihan model AI.Q
Apa langkah-langkah mitigasi yang diusulkan oleh Meta untuk mengurangi risiko hukum?A
Langkah-langkah mitigasi yang diusulkan termasuk menghapus data yang jelas ditandai sebagai bajakan dan tidak mengungkapkan penggunaan dataset Libgen.