Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Antivenom baru ini menawarkan perlindungan yang lebih luas terhadap berbagai spesies ular berbisa.
- Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mengandalkan antibodi manusia yang memiliki ketahanan ekstrem terhadap racun.
- Uji coba di lapangan akan dilakukan untuk memastikan efektivitas antivenom pada hewan sebelum digunakan secara lebih luas.
tidak disebutkan, tidak disebutkan, Australia - Para peneliti telah menciptakan antivenom ular yang paling universal dan efektif hingga saat ini, yang dalam uji coba pada tikus berhasil menetralkan racun dari beberapa ular paling mematikan di dunia. Antivenom ini menggabungkan dua antibodi yang berasal dari manusia dengan inhibitor molekul kecil, berbeda dengan metode tradisional yang sering kali memicu reaksi merugikan.
Donor yang digunakan dalam penelitian ini memiliki sejarah kekebalan unik, setelah mengalami ratusan gigitan dan imunisasi diri dengan dosis yang meningkat dari 16 spesies ular mematikan selama hampir 18 tahun. Dari darah donor, para ilmuwan mengekstraksi antibodi yang cocok dengan zat neurotoksik utama dari berbagai racun ular.
Baca juga: Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.
Formulasi akhir antivenom mencakup tiga komponen: antibodi LNX-D09, inhibitor molekul kecil varespladib, dan antibodi kedua SNX-B03. Dengan kombinasi ini, tim mencapai perlindungan penuh terhadap 13 spesies dan perlindungan parsial terhadap sisanya. Langkah selanjutnya adalah menguji efektivitas antivenom ini di dunia nyata, dimulai dengan klinik hewan di Australia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian ini?A
Fokus penelitian ini adalah mengembangkan antivenom universal yang efektif untuk melawan racun dari berbagai spesies ular berbisa.Q
Siapa yang menjadi penulis utama penelitian ini?A
Penulis utama penelitian ini adalah Jacob Glanville, CEO Centivax, Inc.Q
Apa yang membedakan antivenom baru ini dari antivenom tradisional?A
Antivenom baru ini menggunakan antibodi yang berasal dari manusia dan kombinasi inhibitor kecil, berbeda dengan antivenom tradisional yang menggunakan antibodi dari hewan.Q
Apa saja komponen utama dari antivenom yang dikembangkan?A
Komponen utama dari antivenom yang dikembangkan adalah antibodi LNX-D09, SNX-B03, dan inhibitor varespladib.Q
Apa rencana selanjutnya setelah uji coba pada hewan?A
Rencana selanjutnya adalah menguji efektivitas antivenom di klinik veteriner di Australia untuk mengobati anjing yang digigit ular berbisa.