Tes Cepat dan Murah Deteksi Racun Ular Western Diamondback dengan Gula Sintetis
Courtesy of InterestingEngineering

Tes Cepat dan Murah Deteksi Racun Ular Western Diamondback dengan Gula Sintetis

Mengembangkan alat diagnostik cepat dan murah yang mendeteksi racun ular Western Diamondback Rattlesnake dengan menggunakan tes berbasis gula sintetis agar dapat membantu penanganan gigitan ular secara lebih efektif.

03 Jun 2025, 20.31 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Alat diagnostik baru dapat mendeteksi racun Western Diamondback Rattlesnake dengan cepat dan efisien.
  • Racun ular dapat mengganggu pembekuan darah dan sistem imun, menuntut intervensi cepat.
  • Penelitian ini memberikan harapan untuk mengurangi angka kematian akibat gigitan ular secara global.
Warwick, Inggris Raya - Gigitan ular sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera karena racun ular bekerja sangat cepat. Metode diagnosis racun ular yang ada saat ini sering menggunakan antibodi yang mahal dan kurang efisien, sehingga perlu solusi baru yang lebih cepat dan murah.
Peneliti dari Warwick berhasil membuat alat diagnostik baru khusus untuk racun ular Western Diamondback Rattlesnake. Alat ini menggunakan gula sintetis yang meniru gula di dalam tubuh manusia sehingga bisa mengikat racun dengan efektif.
Alat ini dilengkapi dengan nanopartikel emas yang memperkuat sinyal pengikatan racun dan membuat perubahan warna yang dapat dilihat secara visual. Ini menjadikan proses deteksi racun lebih mudah dan cepat dilakukan di lapangan.
Salah satu keunggulan alat ini adalah kemampuan untuk membedakan jenis racun ular berdasarkan bagaimana racun itu berikatan dengan gula. Ini sangat membantu dalam menentukan jenis racun yang masuk agar penanganan bisa lebih tepat sasaran.
Kejadian gigitan ular cukup tinggi di dunia, dan alat baru ini memiliki potensi besar untuk menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi kecacatan akibat gigitan ular beracun. Penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan alat diagnostik yang murah dan mudah diakses secara global.

Artikel Serupa

Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca

Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.

Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
116 dibaca

Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.

Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
99 dibaca

Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.

Tes darah murah mendeteksi kanker pankreas sebelum menyebar.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
51 dibaca

Tes darah murah mendeteksi kanker pankreas sebelum menyebar.

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
189 dibaca

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.

Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan AndaForbes
Sains
4 bulan lalu
107 dibaca

Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan Anda