Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Antivenom Baru dari Antibodi Manusia Melindungi dari 19 Spesies Ular Berbisa
Courtesy of NatureMagazine
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Antivenom Baru dari Antibodi Manusia Melindungi dari 19 Spesies Ular Berbisa

Mengembangkan antivenom yang efektif melawan berbagai jenis bisa ular berbisa.

02 Mei 2025, 07.00 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Antivenom baru yang dikembangkan menggunakan antibodi dari Tim Friede menunjukkan potensi untuk melindungi terhadap berbagai racun ular.
  • Penggunaan varespladib dalam antivenom meningkatkan efektivitasnya dengan menghambat enzim berbahaya.
  • Penelitian ini menyoroti perlunya metode yang lebih aman dan efektif dalam pengembangan antivenom dibandingkan dengan metode tradisional.
South San Francisco, California, Amerika Serikat - Para ilmuwan telah mengembangkan antivenom yang kuat menggunakan antibodi dari darah Tim Friede, seorang kolektor ular dari AS yang telah digigit ratusan kali oleh ular berbisa. Terapi ini melindungi tikus dari bisa 19 spesies ular mematikan, termasuk ular kobra raja. Antivenom ini menggabungkan obat varespladib dengan antibodi yang diisolasi dari darah Friede.
Baca juga: Terapi Antibodi Gabungan Terobosan Baru Melindungi dari Virus Nipah Mematikan
Antivenom ini bertujuan untuk melindungi dari berbagai jenis bisa ular elapid yang mengandung neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kegagalan pernapasan. Para peneliti menguji antibodi ini pada tikus yang telah diberi dosis bisa ular dan menemukan bahwa kombinasi varespladib dan dua antibodi dari Friede memungkinkan tikus bertahan dari dosis mematikan.
Baca juga: Tes Cepat dan Murah Deteksi Racun Ular Western Diamondback dengan Gula Sintetis
Para ilmuwan berharap bahwa antibodi manusia ini dapat mengurangi risiko reaksi merugikan dibandingkan dengan antibodi hewan. Meskipun penelitian ini menjanjikan, para peneliti menekankan bahwa tidak ada orang lain yang perlu mengikuti jejak Friede dalam mengekspos diri mereka pada bisa ular untuk penelitian lebih lanjut.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-01325-3

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Tim Friede untuk membangun kekebalan terhadap racun ular?
A
Tim Friede menginjeksikan dirinya dengan racun ular lebih dari 600 kali dan telah digigit oleh ular berbisa sekitar 200 kali.
Q
Bagaimana antivenom baru ini dibuat?
A
Antivenom baru ini dibuat dengan mengisolasi antibodi dari darah Tim Friede dan menggabungkannya dengan varespladib.
Q
Apa peran varespladib dalam antivenom?
A
Varespladib berfungsi menghambat enzim racun ular yang merusak jaringan otot dan saraf, meningkatkan efektivitas antivenom.
Q
Mengapa penelitian ini dianggap memiliki masalah etika?
A
Penelitian ini dianggap memiliki masalah etika karena melibatkan eksperimen berbahaya yang dilakukan oleh individu pada dirinya sendiri.
Q
Apa yang dapat dilakukan antivenom ini terhadap racun ular?
A
Antivenom ini dapat melindungi terhadap racun dari 19 spesies ular berbisa yang berbeda.

Artikel Serupa

Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.
Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.
Dari InterestingEngineering
Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.
Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.
Dari InterestingEngineering
Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.
Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.
Dari InterestingEngineering
Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.
Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.
Dari InterestingEngineering
Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan Anda
Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan Anda
Dari Forbes
100% keberhasilan melawan racun ular kobra mematikan dicapai oleh antitoksin AI pemenang Nobel.
100% keberhasilan melawan racun ular kobra mematikan dicapai oleh antitoksin AI pemenang Nobel.
Dari InterestingEngineering
Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
129 dibaca

Gigitan pembunuh: Para ilmuwan mempersenjatai darah manusia melawan nyamuk pembawa malaria.

Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
124 dibaca

Mahasiswa AS mengembangkan armor anti-gigit ular seharga Rp 82.22 ribu ($5) , mengejutkan industri dengan 18.000 pesanan.

Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
207 dibaca

Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
201 dibaca

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.

Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan AndaForbes
Sains
6 bulan lalu
154 dibaca

Seorang Ahli Biologi Menyoroti 3 Ular Mematikan yang Mungkin Anda Temukan di Lingkungan Anda

100% keberhasilan melawan racun ular kobra mematikan dicapai oleh antitoksin AI pemenang Nobel.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
180 dibaca

100% keberhasilan melawan racun ular kobra mematikan dicapai oleh antitoksin AI pemenang Nobel.