Courtesy of YahooFinance
Uni Eropa Bayar TikTok Rp 9.87 triliun ($600 Juta) Gara-gara Data Pribadi Bocor ke China
Menginformasikan tentang denda besar yang diberikan kepada TikTok oleh regulator Eropa karena pelanggaran privasi data.
02 Mei 2025, 20.40 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok dikenakan denda besar karena pelanggaran perlindungan data di Eropa.
- Regulasi GDPR menetapkan standar tinggi untuk perlindungan data pribadi.
- Penyelidikan oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia menunjukkan peningkatan pengawasan terhadap praktik data perusahaan teknologi besar.
Dublin, Irlandia, Uni Eropa - Regulator Eropa telah memberikan denda sebesar Rp 9.87 triliun ($600 juta) kepada TikTok setelah menyimpulkan bahwa perusahaan media sosial tersebut mentransfer data pribadi pengguna dari Uni Eropa ke China secara ilegal. TikTok juga gagal memenuhi kewajiban transparansi utama di bawah undang-undang privasi data Eropa. Komisi Perlindungan Data Irlandia memimpin penyelidikan ini dan menemukan bahwa TikTok tidak memastikan bahwa data yang diakses oleh karyawan di China dilindungi pada tingkat yang setara dengan standar Uni Eropa.
Regulator juga menyatakan bahwa TikTok menyesatkan pengguna dengan tidak menyebutkan China sebagai tujuan data dan tidak mengungkapkan sejauh mana akses jarak jauh dari negara-negara seperti China. TikTok berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut dan menyatakan bahwa keputusan tersebut mengabaikan reformasi signifikan yang diperkenalkan di bawah inisiatif keamanan data 'Project Clover'. TikTok juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima atau mematuhi permintaan data pengguna Eropa dari otoritas China.
Ini bukan pertama kalinya TikTok menerima denda besar. Pada tahun 2023, Komisi Perlindungan Data Irlandia mendenda TikTok sebesar Rp 6.05 triliun ($368 juta) karena gagal melindungi data anak-anak. Pada tahun yang sama, Meta juga didenda Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) karena kekhawatiran bahwa data Facebook yang ditransfer ke AS dapat digunakan untuk memata-matai warga Eropa. TikTok mungkin menghadapi penangguhan transfer data ke China jika tidak mematuhi dalam waktu enam bulan.
--------------------
Analisis Kami: Regulasi yang semakin ketat di Uni Eropa menunjukkan bahwa perusahaan teknologi harus serius dan transparan dalam pengelolaan data lintas negara, terutama terkait data sensitif pengguna. TikTok harus segera merombak kebijakan mereka atau menghadapi konsekuensi berat, yang bisa menjadi pelajaran penting bagi platform global lain yang beroperasi di Eropa.
--------------------
Analisis Ahli:
Max Schrems: Ini adalah contoh nyata bagaimana GDPR harus ditegakkan untuk melindungi privasi warga Eropa. Jika perusahaan seperti TikTok mengabaikan aturan ini, maka regulasi harus diterapkan dengan tegas demi keamanan data.
Shoshana Zuboff: Kasus ini menggarisbawahi risiko pengawasan dan kontrol data yang bisa disalahgunakan oleh otoritas yang tidak mematuhi prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
--------------------
What's Next: Jika TikTok tidak mematuhi peraturan dalam enam bulan ke depan, mereka kemungkinan akan menghadapi pembatasan atau larangan transfer data pengguna dari Uni Eropa ke China, yang dapat berdampak besar pada operasional platform di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tiktok-slapped-600-million-fine-134008035.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tiktok-slapped-600-million-fine-134008035.html
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa TikTok dikenakan denda sebesar $600 juta?A
TikTok dikenakan denda sebesar $600 juta karena melakukan transfer ilegal data pribadi pengguna dari Uni Eropa ke China.Q
Apa yang menjadi dasar pelanggaran yang dilakukan TikTok?A
Dasar pelanggaran yang dilakukan TikTok adalah ketidakmampuan untuk melindungi data yang diakses oleh karyawan di China sesuai dengan standar perlindungan data Uni Eropa.Q
Siapa yang memimpin penyelidikan terhadap TikTok?A
Penyelidikan terhadap TikTok dipimpin oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia.Q
Apa yang akan terjadi jika TikTok tidak mematuhi keputusan ini dalam enam bulan?A
Jika TikTok tidak mematuhi keputusan ini dalam enam bulan, mereka dapat menghadapi penghentian transfer data ke China.Q
Apa yang dikatakan TikTok mengenai keputusan denda ini?A
TikTok menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan denda ini dan berencana untuk mengajukan banding.