Courtesy of Wired
Ikhtisar 15 Detik
- Otot manusia memiliki memori epigenetik yang mempengaruhi pertumbuhan setelah latihan.
- Cedera dapat mempengaruhi karir atlet, tetapi pemahaman tentang memori otot dapat membantu dalam pemulihan.
- Latihan yang tepat dapat mengurangi jumlah usaha yang diperlukan untuk mencapai hasil yang sama setelah periode istirahat.
Oslo, Norwegia - Adam Sharples, mantan pemain rugby profesional, mengalami cedera ACL yang memaksanya untuk berhenti sementara dari olahraga dan mengejar pendidikan lebih lanjut di bidang fisiologi manusia. Pengalaman ini memicu minatnya pada mekanisme seluler yang membantu pertumbuhan otot setelah berbagai jenis latihan.
Setelah menyelesaikan gelar masternya, Adam melanjutkan ke PhD dalam biologi sel otot. Penelitiannya menunjukkan bahwa otot manusia memiliki memori epigenetik dari pertumbuhan otot setelah latihan, yang membuat otot lebih siap merespons latihan setelah jeda panjang.
Penelitian ini penting bagi atlet yang ingin pulih lebih cepat setelah cedera atau periode tidak aktif. Dengan memahami bagaimana memori otot bekerja, mereka dapat mengurangi jumlah latihan yang diperlukan untuk mendapatkan kembali kekuatan otot yang hilang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Adam Sharples?A
Adam Sharples adalah mantan pemain rugby profesional yang kini menjadi peneliti di bidang biologi sel otot.Q
Apa yang terjadi pada Adam saat bermain rugby?A
Adam mengalami robekan ACL saat ditackle oleh pemain lawan saat bermain di lapangan yang berlumpur.Q
Apa yang ditemukan oleh Adam dalam penelitiannya?A
Adam menemukan bahwa otot manusia memiliki memori epigenetik yang memungkinkan pertumbuhan otot lebih cepat setelah latihan.Q
Apa itu memori epigenetik dalam konteks otot?A
Memori epigenetik adalah perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh perilaku dan lingkungan, yang mempengaruhi kemampuan otot untuk tumbuh.Q
Mengapa penting untuk memahami memori otot bagi atlet?A
Memahami memori otot penting bagi atlet untuk mengoptimalkan latihan dan pemulihan setelah cedera.