Courtesy of InterestingEngineering
Drone China Tingkatkan Curah Hujan 4% di Xinjiang dengan Penyemaian Awan
Mengungkap hasil eksperimen modifikasi cuaca menggunakan drone penyemaian awan yang meningkatkan curah hujan di Xinjiang.
05 Mei 2025, 01.17 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Eksperimen modifikasi cuaca di Xinjiang menunjukkan potensi penggunaan drone untuk meningkatkan curah hujan.
- Penggunaan perak iodida dalam jumlah kecil dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam curah hujan.
- Tantangan lingkungan di Xinjiang memerlukan solusi inovatif seperti modifikasi cuaca untuk mendukung keberlanjutan sumber daya air.
Xinjiang, China - Para ilmuwan pemerintah Tiongkok telah melakukan eksperimen modifikasi cuaca di Xinjiang menggunakan drone penyemaian awan. Eksperimen ini berhasil meningkatkan curah hujan lebih dari 4% di area seluas lebih dari 3.143.23 km (089 mil) persegi dalam satu hari. Operasi ini menghasilkan lebih dari 18,5 juta galon presipitasi tambahan dengan menggunakan hanya 2,2 pon perak iodida.
Drone yang digunakan dalam eksperimen ini menawarkan risiko keselamatan yang lebih rendah, manuver yang superior, dan cakupan yang luas. Analisis data iklim selama 50 tahun memperkirakan peningkatan curah hujan sebesar 3,8%, yang hampir sesuai dengan hasil aktual dari eksperimen ini. Ukuran tetesan hujan meningkat dari 0,46mm menjadi 3,22mm setelah penyemaian, dan gambar satelit menunjukkan pendinginan puncak awan hingga 50°F dan pertumbuhan sekitar 1,8 mil.
Xinjiang menghadapi tantangan serius dari pencairan gletser dan desertifikasi, sehingga peningkatan curah hujan ini sangat penting. Para peneliti juga mengajukan pertanyaan penting tentang bagaimana menentukan apakah operasi penyemaian awan memperkuat atau menekan presipitasi. Hasil eksperimen ini menunjukkan potensi besar dalam penggunaan teknologi drone untuk modifikasi cuaca di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan drone dalam modifikasi cuaca menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan dan dapat menjadi solusi efektif untuk masalah kekurangan air di wilayah kering seperti Xinjiang. Namun, perlu penelitian jangka panjang untuk memastikan dampak ekologis dan keandalan metode ini dalam berbagai kondisi cuaca.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahli Meteorologi Tiongkok: Peningkatan presipitasi melalui teknologi penyemaian awan adalah langkah penting menuju adaptasi iklim yang berkelanjutan dan dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan di daerah kering.
Peneliti Geoengineering Internasional: Eksperimen ini menandai kemajuan dalam teknologi modifikasi cuaca, tetapi harus diperhatikan potensi efek samping terhadap sistem cuaca regional dan global.
--------------------
Baca juga: Hubungan Siklus Matahari dan Curah Hujan Musim Panas di China Bisa Perbaiki Prediksi Iklim
What's Next: Teknologi penyemaian awan dengan drone kemungkinan akan semakin berkembang dan diadopsi secara luas di berbagai wilayah di Tiongkok untuk membantu mengatasi permasalahan kekeringan dan perubahan iklim, serta meningkatkan ketahanan air di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/china-drone-powered-cloud-seeding-rain-xinjiang
[1] https://interestingengineering.com/science/china-drone-powered-cloud-seeding-rain-xinjiang
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan pemerintah China di Xinjiang?A
Para ilmuwan pemerintah China melakukan eksperimen modifikasi cuaca dengan menggunakan drone untuk meningkatkan curah hujan.Q
Berapa banyak curah hujan tambahan yang dihasilkan dari eksperimen modifikasi cuaca?A
Eksperimen tersebut menghasilkan lebih dari 18,5 juta galon curah hujan tambahan.Q
Apa keuntungan menggunakan drone dalam modifikasi cuaca?A
Keuntungan menggunakan drone termasuk risiko keselamatan yang lebih rendah, manuver yang lebih baik, dan cakupan yang lebih luas.Q
Apa tantangan yang dihadapi Xinjiang terkait perubahan iklim?A
Xinjiang menghadapi tantangan seperti pencairan gletser dan desertifikasi.Q
Bagaimana hasil eksperimen ini dibandingkan dengan data iklim selama 50 tahun?A
Hasil eksperimen menunjukkan peningkatan curah hujan yang sesuai dengan analisis data iklim selama 50 tahun.