Courtesy of NatureMagazine
Percobaan Hujan Buatan Gagal, Polusi Udara Delhi Masih Parah
Untuk mengatasi tingkat polusi udara yang sangat berbahaya di Delhi dengan menggunakan eksperimen hujan buatan (cloud seeding) sebagai metode baru demi mengurangi partikel polutan di udara.
31 Okt 2025, 07.00 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Eksperimen cloud seeding di Delhi tidak efektif karena kondisi atmosfer yang tidak mendukung.
- Perbaikan kualitas udara lebih terkait dengan perubahan cuaca daripada intervensi buatan.
- Solusi jangka panjang untuk polusi udara di Delhi harus fokus pada pengendalian sumber emisi dan regulasi yang lebih ketat.
Delhi, India - Setiap musim dingin, kota Delhi di India mengalami polusi udara yang sangat parah akibat kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran limbah pertanian di wilayah sekitarnya. Polusi ini membuat kualitas udara menjadi sangat buruk, bahkan mencapai tingkat yang 20 kali lipat lebih tinggi dari batas yang dianjurkan oleh WHO. Pemerintah mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, namun belum berhasil secara efektif.
Pada 28 Oktober, pemerintah India bersama dengan Indian Institute of Technology (IIT) Kanpur melakukan eksperimen cloud seeding, yaitu melepaskan partikel tertentu ke udara dengan tujuan memicu hujan buatan agar polusi bisa berkurang. Pesawat terbang melepaskan partikel seperti perak iodida dan natrium klorida di atas wilayah Delhi untuk mendorong pengembunan dan pembentukan hujan.
Sayangnya, eksperimen ini gagal memicu hujan karena kondisi atmosfer saat itu terlalu kering. Para ilmuwan menjelaskan bahwa cloud seeding hanya efektif jika sudah ada awan basah dan cukup kandungan uap air, sedangkan waktu tersebut, cuaca di Delhi malah sangat kering dan stabil. Penurunan polusi yang terjadi lebih disebabkan oleh perubahan cuaca alami bukan karena cloud seeding.
Selain itu, pembakaran limbah dan emisi kendaraan serta industri masih menjadi sumber utama polusi di Delhi. Upaya penutupan sementara industri dan pelarangan kembang api selama perayaan Diwali pun kurang efektif karena kurangnya kepatuhan dan pengawasan. Ilmuwan menegaskan bahwa hujan alami yang turun pun hanya menurunkan polusi dalam waktu singkat.
Kesimpulannya, cloud seeding bukan solusi jangka panjang untuk polusi udara Delhi. Para ahli menekankan bahwa solusi nyata harus melalui pengendalian sumber polusi dengan regulasi ketat dan tindakan mitigasi yang terarah. Tanpa mengatasi penyebab polusi, kualitas udara tidak akan membaik secara signifikan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03555-x
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03555-x
Analisis Ahli
Shahzad Gani
"Penurunan polusi yang terjadi tidak ada hubungannya dengan cloud seeding, karena kondisi cuaca yang berubah adalah faktor utama."
Roxy Mathew Koll
"Cloud seeding hanya efektif jika ada awan basah dan cukup air; saat kondisi kering, metode ini tidak berhasil."
Manindra Agrawal
"Eksperimen cloud seeding akan ditunda hingga kadar kelembapan awan mencapai 40-50%."
Analisis Kami
"Cloud seeding adalah metode yang tidak dapat diandalkan untuk menangani masalah polusi kompleks seperti di Delhi karena sangat tergantung pada kondisi cuaca yang sulit dikendalikan. Upaya yang lebih efektif harus fokus pada regulasi ketat dan pengurangan emisi polutan sebagai solusi jangka panjang."
Prediksi Kami
Percobaan cloud seeding kemungkinan akan terus ditunda sampai kondisi atmosfer lebih basah, namun fokus utama akan tetap pada pengurangan sumber polusi untuk mencegah polusi berulang di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan pemerintah India untuk mengatasi polusi udara di Delhi?A
Pemerintah India mencoba mengatasi polusi udara di Delhi dengan melakukan eksperimen cloud seeding untuk memicu hujan buatan.Q
Mengapa eksperimen cloud seeding dianggap gagal?A
Eksperimen cloud seeding dianggap gagal karena tidak ada presipitasi yang dihasilkan, dan perbaikan kualitas udara lebih disebabkan oleh perubahan kondisi cuaca.Q
Siapa yang terlibat dalam eksperimen cloud seeding ini?A
Eksperimen ini dilakukan bekerja sama dengan Indian Institute of Technology (IIT) Kanpur dan melibatkan beberapa ilmuwan seperti Shahzad Gani dan Roxy Mathew Koll.Q
Apa saja penyebab utama polusi udara di Delhi?A
Penyebab utama polusi udara di Delhi termasuk emisi dari kendaraan, industri, dan pembakaran limbah pertanian.Q
Apa solusi jangka panjang untuk masalah polusi di Delhi?A
Solusi jangka panjang untuk masalah polusi di Delhi mencakup pengendalian sumber polusi melalui regulasi dan mitigasi.