Courtesy of TechCrunch

Banjir Texas Bukan Akibat Penyemaian Awan, Ini Penjelasannya

Menjelaskan bahwa penyemaian awan bukan penyebab banjir besar di Texas dan membantah teori konspirasi yang menyalahkan teknologi ini.

12 Jul 2025, 01.40 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Cloud seeding bukan penyebab utama banjir di Texas.
Pentingnya memahami konsep ilmiah dan membedakan antara fakta dan teori konspirasi.
Studi tentang cloud seeding menunjukkan dampak yang terbatas pada presipitasi dibandingkan dengan faktor alam lainnya.

Texas, Amerika Serikat - Setelah terjadi banjir besar di Texas, banyak orang mencari penyebabnya, salah satunya adalah penyemaian awan oleh perusahaan Rainmaker. Namun, para ilmuwan atmosfer menyatakan bahwa klaim ini tidak benar dan termasuk teori konspirasi. Data menunjukkan penyemaian awan tidak berkontribusi pada banjir besar tersebut.

Penyemaian awan adalah metode lama yang sudah digunakan sejak tahun 1950-an dengan menyemprotkan partikel kecil seperti iodida perak ke dalam awan untuk memicu pembentukan kristal es. Metode ini efektif pada awan yang memiliki air super-dingin, terutama di daerah pegunungan dan musim dingin supaya turunnya hujan atau salju dapat menambah cadangan air.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Idaho menunjukkan bahwa meskipun penyemaian awan dapat menambah hujan, jumlahnya relatif kecil dibandingkan jumlah air yang diproses oleh badai besar. Air yang dihasilkan dari penyemaian hanya sedikit dan tidak signifikan dalam konteks banjir besar seperti di Texas.

Penting diketahui bahwa kondisi awan di Texas berbeda dengan awan pegunungan di AS barat. Awan kumulus musim panas cenderung tidak tahan lama dan tidak banyak menghasilkan hujan, sehingga penyemaian awan kurang efektif dilakukan di sana. Bahkan awan badai yang besar sudah sangat efisien menghasilkan hujan tanpa perlu bantuan penyemaian.

Dua hari sebelum banjir besar di Texas, udara yang diduga terpengaruh penyemaian sudah tidak berada di kawasan tersebut. Para ahli sepakat bahwa penyemaian awan bukan penyebab banjir dan menyarankan agar masyarakat jangan mudah terpengaruh teori konspirasi tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/11/a-cloud-seeding-startup-did-not-cause-the-texas-floods/

Analisis Kami

"Meskipun cloud seeding adalah teknologi menarik dengan manfaat nyata di wilayah tertentu, terlalu mudah bagi publik untuk memicu panik dan salah paham tanpa dasar ilmiah yang kuat. Penting untuk memperkuat literasi sains agar mencegah penyebaran misinformasi setelah bencana alam."

Analisis Ahli

Katja Friedrich

"Cloud seeding tidak memiliki kontribusi terhadap banjir besar di Texas karena teknologi ini hanya efektif di jenis awan tertentu dan skala pengaruhnya terbatas."

Bob Rauber

"Tuduhan terhadap cloud seeding adalah teori konspirasi tanpa dasar, karena proses alam dalam badai besar jauh lebih besar dari kemampuan teknologi ini mempengaruhi hujan."

Prediksi Kami

Teori konspirasi terkait cloud seeding kemungkinan akan terus muncul setelah bencana besar, tetapi dengan semakin banyak penelitian dan edukasi, pemahaman publik tentang keterbatasan cloud seeding akan meningkat.

Pertanyaan Terkait

Apa itu cloud seeding?

Cloud seeding adalah praktik menyemprotkan partikel kecil ke dalam awan untuk meningkatkan presipitasi.

Mengapa banyak orang mengaitkan cloud seeding dengan banjir di Texas?

Banyak orang mencari alasan untuk menjelaskan bencana, dan mengaitkan cloud seeding sebagai penyebab adalah bagian dari teori konspirasi.

Siapa yang menyatakan bahwa cloud seeding tidak berhubungan dengan banjir tersebut?

Katja Friedrich, seorang ilmuwan atmosfer, menyatakan bahwa cloud seeding tidak berhubungan dengan banjir di Texas.

Apa hasil studi yang dilakukan oleh Friedrich dan Rauber mengenai cloud seeding?

Studi tersebut menunjukkan bahwa cloud seeding dapat menambah sekitar 186 juta galon presipitasi, tetapi itu tidak signifikan dibandingkan dengan badai besar.

Mengapa efektivitas cloud seeding mungkin berbeda di awan cumulus yang terjadi di Texas?

Efektivitas cloud seeding mungkin berbeda di awan cumulus karena awan tersebut tidak selalu menghasilkan banyak presipitasi.