Courtesy of TechCrunch

Duolingo dan Krisis Pekerjaan AI: Dampak Keputusan Manajemen

Menyoroti dampak keputusan manajemen perusahaan yang menggantikan pekerja manusia dengan AI terhadap pasar kerja.

05 Mei 2025, 03.48 WIB

64 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Duolingo beralih ke penggunaan AI untuk menggantikan kontraktor.
Terdapat krisis pekerjaan yang disebabkan oleh penggantian pekerjaan manusia dengan AI.
Keputusan manajemen perusahaan dapat berdampak besar pada industri kreatif dan pengangguran.

Amerika Serikat - Duolingo baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menggantikan kontraktor dengan AI dan menjadi perusahaan 'AI-first'. Menurut jurnalis Brian Merchant, ini adalah tanda bahwa krisis pekerjaan AI sudah terjadi sekarang. Seorang mantan kontraktor Duolingo mengungkapkan bahwa kebijakan ini sebenarnya bukan hal baru, karena perusahaan telah mengurangi sekitar 10% tenaga kerja kontraktornya pada akhir 2023 dan melakukan pemutusan hubungan kerja lainnya pada Oktober 2024.

Merchant juga mencatat laporan di The Atlantic tentang tingkat pengangguran yang tidak biasa tinggi untuk lulusan perguruan tinggi baru-baru ini. Salah satu penjelasannya adalah perusahaan mungkin menggantikan pekerjaan entry-level dengan AI atau pengeluaran mereka untuk AI mungkin mengurangi anggaran untuk perekrutan baru. Krisis ini, menurut Merchant, adalah serangkaian keputusan manajemen yang dibuat oleh eksekutif untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan mengkonsolidasikan kontrol dalam organisasi mereka.

Krisis pekerjaan AI ini tidak seperti apokalips robot ala SkyNet, tetapi lebih seperti perusahaan yang memecat puluhan ribu karyawan sambil mengibarkan bendera 'strategi AI-first'. Dampaknya terlihat dalam pengurangan pekerja di industri kreatif, penurunan pendapatan artis, penulis, dan ilustrator lepas, serta kecenderungan perusahaan untuk mempekerjakan lebih sedikit pekerja manusia.

Sumber: https://techcrunch.com/2025/05/04/is-duolingo-the-face-of-an-ai-jobs-crisis/