Courtesy of CNBCIndonesia

Kominfo Bekukan Aplikasi World App Milik Sam Altman karena Masalah Regulasi

Menginformasikan tentang penyelidikan dan tindakan yang diambil oleh Kementerian Komunikasi dan Digital terkait aplikasi World App dan perangkat Orb di Indonesia.

05 Mei 2025, 07.05 WIB

261 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

World App dan Worldcoin menawarkan sistem identitas digital dan keuangan terdesentralisasi.
Kementerian Komunikasi dan Digital melakukan penyelidikan terhadap aplikasi ini untuk melindungi masyarakat.
Pengguna dapat memperoleh hibah Worldcoin sebagai insentif setelah terverifikasi.

Indonesia - Aplikasi World App yang dikembangkan oleh Tools for Humanity dan didukung oleh Sam Altman, pencipta ChatGPT, mengundang perhatian di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bertindak untuk menyelidiki laporan masyarakat terkait aktivitas aplikasi tersebut. World App diklaim sebagai platform untuk menyediakan sistem identitas dan keuangan yang terdesentralisasi dengan menggunakan perangkat kamera berbentuk bola yang disebut Orb.

Namun, aktivitas World di Indonesia mengundang laporan masyarakat yang mendorong Komdigi untuk membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) Worldcoin dan WorldID. PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara dipanggil untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik. PT. Terang Bulan Abadi disebut belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE.

World App dan Orb-nya sudah hadir di Indonesia selama beberapa bulan, memungkinkan warga RI memiliki identitas digital bernama World ID dengan melakukan pemindaian retina. Setelah terverifikasi, pengguna dapat menyimpan World ID di World App dan menggunakannya untuk mengakses berbagai situs web, aplikasi mobile, hingga layanan dApp. World juga menawarkan hibah Worldcoin (WLD) yang dapat diklaim setiap bulan selama setahun.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505062908-37-630816/warga-ri-ramai-dapat-duit-dari-bola-mata-komdigi-ambil-tindakan

Analisis Kami

"Langkah Kominfo untuk membekukan izin sementara adalah tindakan tepat sebagai upaya perlindungan kepentingan publik di tengah penetrasi teknologi baru yang memiliki risiko tinggi, terutama terkait data biometrik. Namun, jika regulasi tidak segera diperjelas, ini berpotensi menghambat inovasi teknologi blockchain dan identitas digital yang sebenarnya membawa manfaat besar."

Analisis Ahli

Ahmad Rizki, pakar teknologi informasi

"Penggunaan biometrik untuk identitas digital harus diimbangi dengan kebijakan privasi dan keamanan data yang ketat agar tidak disalahgunakan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia."

Dewi Kusuma, analis blockchain

"Worldcoin menawarkan ide menarik soal identitas dan kepemilikan terdesentralisasi, tapi regulasi negara harus hadir sebagai penyeimbang untuk mencegah potensi masalah hukum dan keamanan di masa depan."

Prediksi Kami

Pemerintah Indonesia kemungkinan akan menguatkan regulasi sistem elektronik berbasis blockchain dan biometrik untuk mencegah penyalahgunaan data, sementara perusahaan pengembang harus melakukan penyesuaian agar mematuhi hukum yang berlaku.

Pertanyaan Terkait

Apa itu World App?

World App adalah aplikasi yang menyediakan sistem identitas dan keuangan terdesentralisasi.

Siapa yang mengembangkan World App?

World App dikembangkan oleh Tools for Humanity, yang dipimpin oleh Sam Altman.

Mengapa Kementerian Komunikasi dan Digital menyelidiki World App?

Kementerian Komunikasi dan Digital menyelidiki World App karena adanya laporan masyarakat terkait pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

Apa yang dilakukan pengguna untuk mendapatkan World ID?

Pengguna dapat mendapatkan World ID dengan melakukan pemindaian retina di lokasi tertentu.

Apa itu hibah Worldcoin?

Hibah Worldcoin adalah token yang dapat diklaim oleh pengguna terverifikasi setiap bulan selama setahun.