Courtesy of CNBCIndonesia
Kementerian Bekukan Layanan WorldCoin dan WorldID Karena Kekhawatiran Privasi
Menjelaskan tentang pembekuan sementara layanan WorldCoin dan WorldID serta memberikan informasi mengenai aplikasi World App dan teknologi yang digunakan.
05 Mei 2025, 16.40 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- WorldCoin dan WorldID menawarkan sistem identitas digital yang terdesentralisasi.
- Verifikasi identitas menggunakan teknologi biometrik mata tanpa menyimpan data pribadi pengguna.
- Kementerian Komunikasi dan Digital mengawasi layanan digital untuk melindungi masyarakat dari potensi pelanggaran.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital mengumumkan pembekuan sementara layanan WorldCoin dan WorldID setelah menerima laporan dari masyarakat. Mereka juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.
World App, yang dibuat oleh Tools for Humanity dan didirikan oleh Sam Altman, mengelola mata uang kripto Worldcoin, menyimpan World ID, dan mengakses World Network. Verifikasi identitas dilakukan menggunakan perangkat bernama Orb yang mengambil gambar mata pengguna.
World mengklaim bahwa data pribadi pengguna tidak disimpan atau ditransmit ke manapun selain ke HP pengguna. Identitas yang tertanam di dalam blockchain diklaim lebih unik dibandingkan dengan bukti identitas lainnya, dan sistem ini diharapkan dapat digunakan untuk berbagai aktivitas manusia di seluruh dunia.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan verifikasi retina sebagai identitas digital membawa inovasi yang menjanjikan, mengurangi risiko pemalsuan identitas dibanding metode konvensional. Namun, keraguan privasi dan keamanan data dalam teknologi blockchain seringkali menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi agar kepercayaan publik dapat dipertahankan.
--------------------
Analisis Ahli:
Andi Wijaya (Ahli Keamanan Siber Indonesia): Teknologi biometrik retina memang sangat unik, tetapi kekhawatiran atas pengelolaan data sensitif harus benar-benar ditangani dengan transparan agar tidak terjadi pelanggaran privasi.
Dr. Siti Nurhayati (Peneliti Blockchain dan Privasi Digital): Penggunaan blockchain untuk menyimpan identitas digital merupakan langkah maju dalam keamanan siber, namun implementasi langsung tanpa regulasi bisa berisiko dan membutuhkan pengawasan ketat.
--------------------
What's Next: Jika Kementerian Komunikasi dan Digital berhasil menemukan solusi atas masalah keamanan dan privasi, layanan WorldCoin dan WorldID kemungkinan akan dilanjutkan dengan regulasi yang lebih ketat demi perlindungan pengguna di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505125014-37-630973/warga-ri-terima-uang-dari-bola-mata-ini-teknologi-di-baliknya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505125014-37-630973/warga-ri-terima-uang-dari-bola-mata-ini-teknologi-di-baliknya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu WorldCoin?A
WorldCoin adalah mata uang kripto yang dikelola melalui aplikasi World App.Q
Siapa yang mendirikan Tools for Humanity?A
Tools for Humanity didirikan oleh Sam Altman dan timnya.Q
Apa fungsi dari perangkat Orb?A
Perangkat Orb digunakan untuk mengambil gambar mata pengguna sebagai bagian dari proses verifikasi identitas.Q
Mengapa Kementerian Komunikasi dan Digital membekukan layanan WorldCoin?A
Kementerian Komunikasi dan Digital membekukan layanan WorldCoin setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan pelanggaran.Q
Bagaimana cara verifikasi identitas menggunakan WorldID?A
Verifikasi identitas menggunakan WorldID dilakukan dengan mengambil gambar mata pengguna melalui perangkat Orb.