Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan chatbot seperti ChatGPT dalam diagnosis kesehatan memiliki risiko yang signifikan.
- Banyak pengguna tidak tahu bagaimana memberikan informasi yang tepat untuk mendapatkan rekomendasi kesehatan yang efektif.
- Asosiasi tenaga kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan chatbot untuk pengambilan keputusan medis.
Jakarta, Indonesia dan Amerika Serikat - Banyak orang di Amerika Serikat kini mulai menggunakan chatbot berteknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT untuk mendapatkan nasihat kesehatan secara mandiri. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan AI ini menimbulkan risiko serius bila dijadikan pengganti konsultasi langsung dengan dokter.
Sebuah survei menunjukkan bahwa banyak pengguna chatbot tidak tahu dengan jelas informasi apa yang harus diberikan agar AI bisa memberikan rekomendasi kesehatan yang tepat. Hal ini menyebabkan kesalahan komunikasi yang membuat pengguna kesulitan mengambil keputusan yang lebih baik daripada metode tradisional.
Dalam penelitian yang melibatkan 1.300 peserta di Inggris, mereka menggunakan chatbot dan metode lain untuk menentukan masalah kesehatan dari skenario yang diberikan. Hasilnya menunjukkan penggunaan chatbot justru membuat peserta kesulitan mengenali kondisi kesehatan dan cenderung meremehkannya.
Adam Mahdi dari Oxford Internet Institute menjelaskan bahwa respons chatbot sering menjadi campuran antara rekomendasi yang baik dan buruk, sehingga sulit dipahami dan diterjemahkan oleh pengguna. AI saat ini belum mampu menangani kompleksitas interaksi manusia dengan sempurna dalam bidang kesehatan.
Meski perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan Microsoft mengembangkan teknologi AI untuk kesehatan, masih ada keraguan dari tenaga kesehatan dan pasien. Mereka menegaskan pentingnya mengandalkan informasi yang terpercaya dan pengujian di dunia nyata sebelum AI diterapkan secara luas untuk keputusan medis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan ChatGPT untuk diagnosis kesehatan?A
Risiko yang terkait termasuk kesalahan komunikasi dan ketidakmampuan pengguna untuk memberikan informasi yang tepat kepada AI.Q
Berapa banyak warga AS yang menggunakan chatbot untuk nasihat kesehatan setiap bulan?A
Satu dari enam warga AS dewasa mengaku menggunakan chatbot untuk nasihat kesehatan setiap bulan.Q
Apa kesimpulan dari penelitian Oxford mengenai interaksi dengan chatbot?A
Penelitian menunjukkan bahwa pengguna chatbot tidak dapat mengambil keputusan kesehatan yang lebih baik dibandingkan metode tradisional.Q
Siapa yang melakukan survei tentang penggunaan chatbot dalam kesehatan?A
Survei dilakukan oleh Fierce Healthcare.Q
Apa rekomendasi asosiasi tenaga kesehatan terkait penggunaan chatbot?A
Asosiasi tenaga kesehatan merekomendasikan agar dokter tidak menggunakan chatbot dalam pengambilan keputusan kesehatan.