Alibaba Bangkit dengan Kolaborasi RedNote dan Ekspansi Ritel Instan di China
Courtesy of CNBCIndonesia

Alibaba Bangkit dengan Kolaborasi RedNote dan Ekspansi Ritel Instan di China

Menginformasikan perkembangan terbaru Alibaba yang mulai bangkit dengan kolaborasi strategis dan ekspansi layanan ritel instan untuk memperkuat daya saing di pasar e-commerce China.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
08 Mei 2025 pukul 20.30 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Alibaba mulai bangkit kembali setelah mengalami tantangan besar dan ketegangan dengan pemerintah.
  • Kolaborasi dengan RedNote akan mempermudah pengalaman belanja bagi pengguna.
  • Persaingan di pasar ritel instan semakin ketat dengan kehadiran layanan baru dari JD.com dan Meituan.
China - Alibaba, raksasa e-commerce China, sempat mengalami masa sulit karena ketatnya persaingan dan ketegangan dengan pemerintah, yang berujung pada restrukturisasi besar. Namun, situasi mulai membaik setelah hubungan Jack Ma dengan pemerintah kembali harmonis.
Kini Alibaba aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan berkolaborasi dengan Apple untuk menghadirkan Apple Intelligence di iPhone khusus pasar China. Langkah ini menunjukkan usaha Alibaba dalam berinovasi di tengah persaingan pasar.
Alibaba juga mengumumkan kemitraan strategis dengan RedNote, platform konten populer yang mirip Instagram dan TikTok di China. Kolaborasi ini mempermudah pengguna untuk berbelanja langsung melalui aplikasi RedNote dengan link yang terhubung ke platform Alibaba seperti Taobao.
Selain itu, Alibaba mengembangkan layanan pengiriman barang dalam waktu singkat di bawah satu jam untuk produk elektronik dan pakaian, bersaing dengan Meituan dan JD.com di pasar ritel instan. Alibaba berhasil mencapai 10 juta pesanan dalam lima hari, menandai kemajuan pesat.
Perkembangan terbaru ini menunjukkan bahwa Alibaba tidak hanya berusaha mempertahankan pangsa pasarnya, tetapi juga berekspansi ke layanan baru dan teknologi agar mampu tetap menjadi pemain utama di industri e-commerce dan ritel instan China.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan Alibaba mengalami kesulitan dalam beberapa waktu terakhir?
A
Alibaba mengalami kesulitan akibat persaingan sengit dengan perusahaan seperti PDD Holdings dan ketegangan antara Jack Ma dan pemerintah China.
Q
Siapa Jack Ma dan apa perannya dalam Alibaba?
A
Jack Ma adalah pendiri Alibaba yang pernah menjadi orang terkaya di China dan kini mulai kembali aktif setelah beberapa waktu tidak terlihat.
Q
Apa kemitraan terbaru Alibaba yang disebutkan dalam artikel?
A
Kemitraan terbaru Alibaba adalah dengan RedNote yang memungkinkan integrasi belanja langsung dari aplikasi tersebut.
Q
Bagaimana Alibaba bersaing di pasar ritel instan?
A
Alibaba bersaing di pasar ritel instan dengan memperluas layanan pengiriman singkat untuk barang elektronik dan baju.
Q
Apa yang dilakukan JD.com untuk bersaing dengan Alibaba?
A
JD.com memperkenalkan layanan pengiriman makanan bernama 'JD Takeaway' untuk meningkatkan daya saingnya dengan Alibaba.

Artikel Serupa

Alibaba dan JD.com Bersaing Ketat Capai 10 Juta Pesanan Harian Instant CommerceSCMP
Bisnis
6 hari lalu
80 dibaca

Alibaba dan JD.com Bersaing Ketat Capai 10 Juta Pesanan Harian Instant Commerce

Alibaba Percepat Peluncuran Layanan Pengiriman Cepat Nasional di ChinaSCMP
Bisnis
9 hari lalu
86 dibaca

Alibaba Percepat Peluncuran Layanan Pengiriman Cepat Nasional di China

Alibaba Luncurkan Taobao Instant Commerce untuk Bersaing di Pasar E-commerce ChinaSCMP
Bisnis
11 hari lalu
44 dibaca

Alibaba Luncurkan Taobao Instant Commerce untuk Bersaing di Pasar E-commerce China

Kinerja Kuat Google di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-ChinaCNBCIndonesia
Finansial
14 hari lalu
30 dibaca

Kinerja Kuat Google di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-China

Jack Ma Muncul di Kampus Alibaba Cloud, Dukung Pengembangan AICNBCIndonesia
Teknologi
27 hari lalu
57 dibaca

Jack Ma Muncul di Kampus Alibaba Cloud, Dukung Pengembangan AI

Alibaba Bangkit dengan Quark: Aplikasi AI Terpopuler di ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
28 hari lalu
92 dibaca

Alibaba Bangkit dengan Quark: Aplikasi AI Terpopuler di China