Peretasan Besar Mencuri Data Pelanggan Marks & Spencer dan Peritel Inggris Lainnya
Courtesy of TechCrunch

Peretasan Besar Mencuri Data Pelanggan Marks & Spencer dan Peritel Inggris Lainnya

Menginformasikan tentang serangan siber besar-besaran yang mencuri data pribadi pelanggan Marks & Spencer dan beberapa peritel lain, serta dampaknya pada operasi dan keamanan pelanggan.

13 Mei 2025, 19.10 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Marks & Spencer mengalami pencurian data pelanggan akibat serangan siber.
  • DragonForce merupakan kelompok peretas yang mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap ritel di Inggris.
  • Dampak dari serangan ini meliputi gangguan operasional yang signifikan bagi Marks & Spencer.
London, England, United Kingdom - Marks & Spencer, salah satu toko ritel terbesar di Inggris, mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian data pribadi pelanggan. Data yang dicuri antara lain nama, tanggal lahir, alamat rumah dan email, nomor telepon, hingga riwayat pesanan online. Perusahaan ini sedang melakukan reset password untuk pelanggan guna mengamankan akun mereka.
Gang ransomware bernama DragonForce mengaku bertanggung jawab atas serangan ini dan juga mengklaim telah mencuri data jutaan pelanggan dari toko peritel lainnya seperti Co-op dan Harrods. Kelompok ini menggunakan data tersebut untuk memeras perusahaan-perusahaan tersebut.
Serangan ini tidak hanya berdampak pada keamanan data, tetapi juga mengganggu operasi Marks & Spencer secara keseluruhan. Beberapa toko mengalami gangguan layanan, termasuk sistem pemesanan online yang tetap offline, dan beberapa rak bahan makanan di toko menjadi kosong.
Co-op awalnya menyangkal bahwa terjadi pencurian data, namun kemudian mengakui bahwa data pribadi pelanggan mereka juga ikut dicuri dalam insiden yang sama. Data tersebut mencakup informasi identitas pribadi yang cukup lengkap.
Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris saat ini bekerja sama dengan perusahaan yang terkena serangan dan aparat penegak hukum untuk menyelidiki lebih lanjut dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Marks & Spencer bulan lalu?
A
Marks & Spencer mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian data pelanggan.
Q
Apa jenis data yang dicuri dalam serangan siber ini?
A
Data yang dicuri termasuk nama pelanggan, tanggal lahir, alamat rumah dan email, nomor telepon, informasi rumah tangga, dan riwayat pemesanan online.
Q
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini?
A
Kelompok peretas bernama DragonForce mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Q
Apa dampak dari serangan siber terhadap operasi Marks & Spencer?
A
Serangan ini menyebabkan gangguan operasional, termasuk kekosongan rak di toko dan sistem pemesanan online yang tidak berfungsi.
Q
Bagaimana Marks & Spencer menanggapi insiden ini?
A
Marks & Spencer mereset kata sandi akun online pelanggan sebagai respons terhadap insiden tersebut.

Artikel Serupa

Pelanggaran data PowerSchool mempengaruhi 16.000 siswa di Inggris.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
122 dibaca

Pelanggaran data PowerSchool mempengaruhi 16.000 siswa di Inggris.

Rekam Medis Dicuri Saat 1 Juta Pasien Terkena Serangan Siber di Sektor KesehatanForbes
Teknologi
4 bulan lalu
153 dibaca

Rekam Medis Dicuri Saat 1 Juta Pasien Terkena Serangan Siber di Sektor Kesehatan

Raksasa teknik Smiths Group mengatakan bahwa peretas telah mengakses sistemnya selama serangan siber.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
107 dibaca

Raksasa teknik Smiths Group mengatakan bahwa peretas telah mengakses sistemnya selama serangan siber.

TalkTalk sedang menyelidiki pelanggaran data setelah seorang peretas mengklaim telah mencuri data pelanggan.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
133 dibaca

TalkTalk sedang menyelidiki pelanggaran data setelah seorang peretas mengklaim telah mencuri data pelanggan.

Casio mengatakan bahwa peretas mencuri data pribadi dari 8.500 orang selama serangan ransomware pada bulan Oktober.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
118 dibaca

Casio mengatakan bahwa peretas mencuri data pribadi dari 8.500 orang selama serangan ransomware pada bulan Oktober.

Ini adalah pelanggaran data yang ditangani dengan buruk pada tahun 2024.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
123 dibaca

Ini adalah pelanggaran data yang ditangani dengan buruk pada tahun 2024.