Krisis Anggaran Riset AS Dorong Ilmuwan Berbakat Migrasi ke Eropa
Courtesy of NatureMagazine

Krisis Anggaran Riset AS Dorong Ilmuwan Berbakat Migrasi ke Eropa

Menggambarkan dampak kebijakan Trump terhadap komunitas ilmuwan di AS, khususnya bagaimana penurunan dukungan terhadap penelitian mempengaruhi para ilmuwan agar mencari kesempatan kerja di luar negeri dan konsekuensi bagi masa depan sains di AS.

13 Mei 2025, 07.00 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peneliti di AS semakin mempertimbangkan untuk pindah ke Eropa karena ketidakpastian politik dan pendanaan.
  • Perubahan kebijakan di bawah administrasi Trump telah mempengaruhi iklim penelitian di AS secara signifikan.
  • Keseimbangan kerja-hidup dan keamanan kerja menjadi faktor penting bagi peneliti dalam memilih lokasi kerja.
Evanston, Illinois, United States; London, United Kingdom; Boston, Massachusetts, United States; New York City, New York, United States - Sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat kini menghadapi tantangan besar akibat kebijakan pemerintah Trump yang mengurangi dukungan dana dan fasilitas penelitian. Hal ini membuat mereka sulit untuk merencanakan masa depan karier dan kehidupan pribadi dengan tenang.
Salah satu contoh nyata adalah economist Matthias Doepke, yang memutuskan pindah dari AS dan melanjutkan kariernya di London setelah puluhan tahun berkontribusi di universitas di Illinois. Keputusan ini dipengaruhi oleh perubahan iklim politik dan pemotongan anggaran penelitian.
Pengetatan kebijakan imigrasi selama pemerintahan Trump juga mempersulit para ilmuwan asing yang bekerja di AS. Ada laporan penahanan dan penolakan masuk yang membuat banyak peneliti merasa tidak aman secara hukum dan pekerjaan.
Selain Doepke, beberapa peneliti lain dari universitas bergengsi seperti Harvard dan Albert Einstein College of Medicine juga mulai mencari peluang kerja di Eropa dan kawasan lain seperti Kanada dan Swiss agar mendapat kepastian dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.
Situasi ini memperlihatkan risiko besar bahwa Amerika Serikat akan kehilangan banyak talenta ilmiah terbaiknya, yang dapat menghambat posisi negara itu sebagai pemimpin dalam riset dan inovasi global.
--------------------
Analisis Kami: Langkah pemerintah AS yang membatasi dana dan kebebasan akademis justru menghancurkan ekosistem riset yang telah dibangun selama puluhan tahun. Tanpa perubahan kebijakan yang mendukung, potensi inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan AS akan terus merosot dan mendorong perpindahan ilmuwan terbaik ke luar negeri.
--------------------
Analisis Ahli:
Matthias Doepke: Penelitian dan pengetahuan tidak dihargai jika berbenturan dengan ideologi, ini merusak iklim riset yang sehat.
Anonymus Harvard postdoc: Situasi politik dan ketidakpastian visa membuat sulit merencanakan masa depan di AS.
Anonymus neuroscientist: AS berisiko kehilangan banyak ilmuwan hebat yang akan menurunkan daya saing ilmiah negara.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan seperti ini berlanjut, AS akan mengalami brain drain besar-besaran dan kehilangan posisi sebagai pusat riset dan inovasi utama dunia, sementara Eropa dan negara lain akan semakin menarik minat ilmuwan berbakat.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01489-y

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Matthias Doepke dan mengapa dia pindah ke Eropa?
A
Matthias Doepke adalah seorang ekonom yang baru-baru ini pindah dari AS ke London untuk melanjutkan risetnya di London School of Economics dan Political Science.
Q
Apa yang memengaruhi keputusan peneliti untuk meninggalkan AS?
A
Keputusan peneliti untuk meninggalkan AS dipengaruhi oleh pemotongan anggaran, ketidakstabilan pekerjaan, dan perubahan iklim politik yang merugikan penelitian.
Q
Apa dampak dari administrasi Trump terhadap dunia penelitian di AS?
A
Administrasi Trump telah menerapkan kebijakan yang merugikan lembaga penelitian, termasuk pengurangan anggaran dan pemecatan ilmuwan, yang berdampak negatif pada dunia penelitian.
Q
Mengapa seorang peneliti di Harvard memilih untuk tidak melamar posisi di institusi Ivy League?
A
Peneliti di Harvard memilih untuk tidak melamar di institusi Ivy League karena keinginan untuk memiliki keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik dan keamanan kerja yang lebih tinggi di Eropa.
Q
Apa yang menjadi perhatian utama peneliti yang mempertimbangkan pindah ke Eropa?
A
Peneliti yang mempertimbangkan pindah ke Eropa khawatir tentang ketidakpastian pendanaan dan situasi politik yang dapat mengancam karir mereka.

Artikel Serupa

Banyak Ilmuwan AS Tinggalkan Negeri Cari Peluang Lebih Baik di Luar NegeriSCMP
Sains
2 bulan lalu
28 dibaca

Banyak Ilmuwan AS Tinggalkan Negeri Cari Peluang Lebih Baik di Luar Negeri

Negara-negara Dunia Tarik Ilmuwan AS Karena Kebijakan Trump Memotong RisetNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca

Negara-negara Dunia Tarik Ilmuwan AS Karena Kebijakan Trump Memotong Riset

Uni Eropa Luncurkan Program Besar Tarik Ilmuwan AS Lewat Dana Rp8 TriliunWired
Teknologi
3 bulan lalu
99 dibaca

Uni Eropa Luncurkan Program Besar Tarik Ilmuwan AS Lewat Dana Rp8 Triliun

Dampak Pemotongan Dana Trump terhadap Kehidupan Akademik Profesor Muda di ASNatureMagazine
Finansial
3 bulan lalu
113 dibaca

Dampak Pemotongan Dana Trump terhadap Kehidupan Akademik Profesor Muda di AS

Kebijakan Trump Picu Eksodus Ilmuwan AS ke Eropa dan ChinaSCMP
Finansial
4 bulan lalu
94 dibaca

Kebijakan Trump Picu Eksodus Ilmuwan AS ke Eropa dan China

Pemotongan Dana Riset Trump Buat Ilmuwan AS Ragu dan Berniat PindahNatureMagazine
Finansial
4 bulan lalu
79 dibaca

Pemotongan Dana Riset Trump Buat Ilmuwan AS Ragu dan Berniat Pindah