Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Gen Baru Buka Jalan Pengobatan Presisi untuk OCD

Menemukan dan memahami dasar genetik dari OCD untuk mengembangkan pengobatan yang lebih personal dan tepat sasaran.

14 Mei 2025, 04.40 WIB

46 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian telah mengidentifikasi gen-gen yang berkontribusi terhadap gangguan obsesif-kompulsif, menyoroti dasar biologisnya.
Ada potensi untuk pengobatan yang lebih dipersonalisasi untuk OCD berdasarkan temuan genetik.
Terdapat hubungan genetik antara OCD dan berbagai kondisi kesehatan mental serta kondisi terkait imun.

Australia, Amerika Serikat - Obsessive-compulsive disorder (OCD) sebelumnya dianggap hanya masalah psikologis, tetapi kini terdapat penelitian yang membuktikan adanya akar biologis melalui penemuan gen-gen penyebab langsung.

Penelitian besar dari QIMR Berghofer dan University of Florida melibatkan analisis DNA ribuan penderita OCD dan jutaan kontrol untuk menemukan variasi genetik yang menjadi kunci munculnya penyakit ini.

Para ilmuwan menemukan gen yang berfungsi di area otak yang mengatur pengambilan keputusan, motivasi, emosi, dan rasa takut, khususnya yang berkaitan dengan neuron medium spiny di striatum yang memengaruhi kebiasaan dan perilaku kompulsif.

Selain itu, OCD juga memiliki tumpang tindih genetik dengan gangguan lain seperti kecemasan, depresi, anoreksia, serta kondisi imun seperti asma dan migrain, yang memberikan wawasan baru terkait hubungan antara otak dan sistem kekebalan tubuh.

Penemuan ini membuka peluang untuk pengobatan yang lebih tepat sasaran dan personal, sehingga di masa depan penderita OCD bisa mendapatkan terapi dan obat yang lebih efektif serta cepat sesuai dengan profil genetik mereka.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan gen-gen terkait OCD adalah kemajuan besar yang dapat mengubah paradigma perawatan OCD dari pengobatan umum menjadi terapi presisi. Namun, untuk benar-benar memahami mekanisme genetika ini, dibutuhkan integrasi data neurologis dan klinis secara komprehensif agar hasilnya bisa diterapkan secara optimal dalam praktik medis.

--------------------

Analisis Ahli:

Professor Eske Derks: Penelitian ini menandai momen bersejarah dengan menemukan gen-gen yang benar-benar berperan dalam OCD, membuka jalur baru dalam riset dan pengobatan.

Dr. Carol A. Mathews: Pengetahuan genetik ini berpotensi membawa perubahan besar dalam pengobatan OCD sehingga dapat disesuaikan dengan profil genetik masing-masing pasien untuk hasil yang lebih baik.

--------------------

What's Next: Penelitian ini kemungkinan akan mempercepat pengembangan terapi yang disesuaikan secara genetik untuk OCD, menciptakan treatment plan yang lebih efektif dan mungkin penemuan obat baru yang bisa diaplikasikan dari obat yang sudah ada.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/study-finds-25-genes-linked-to-ocd

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang gangguan obsesif-kompulsif?

Penelitian terbaru mengidentifikasi gen-gen yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan obsesif-kompulsif, menunjukkan adanya dasar biologis untuk penyakit ini.

Berapa banyak sampel DNA yang dianalisis dalam penelitian ini?

Penelitian ini menganalisis sampel DNA dari lebih dari 53.000 individu yang didiagnosis dengan OCD dan lebih dari dua juta kontrol.

Apa peran neuron spiny medium dalam OCD?

Neuron spiny medium di striatum berperan dalam pembentukan kebiasaan, dan gen yang terkait dengan neuron ini diidentifikasi sebagai kontributor potensi untuk OCD.

Bagaimana temuan genetik ini dapat mempengaruhi pengobatan OCD?

Temuan genetik ini dapat mengarah pada pengobatan yang lebih dipersonalisasi dan efektif untuk individu dengan OCD berdasarkan profil genetik mereka.

Apa hubungan antara OCD dan kondisi kesehatan lainnya?

OCD memiliki hubungan genetik dengan kondisi kesehatan lainnya seperti gangguan kecemasan, depresi, dan penyakit terkait imun seperti asma.