Terapi Baru Harapkan Perlambat Penyakit Parkinson Lewat Tembaga dan Genetik
Courtesy of Wired

Terapi Baru Harapkan Perlambat Penyakit Parkinson Lewat Tembaga dan Genetik

Menemukan terapi yang mampu memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit Parkinson dengan pendekatan baru, seperti pemberian tembaga dan penghambatan aktivitas enzim LRRK2.

10 Jul 2025, 17.30 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian baru menunjukkan bahwa suplementasi tembaga dapat membantu memperbaiki fungsi neuronal pada pasien Parkinson.
  • Mutasi gen LRRK2 dapat menyebabkan gejala Parkinson dan terapi untuk menghambat aktivitas enzim ini menunjukkan potensi untuk memperbaiki kondisi pasien.
  • Identifikasi gejala awal Parkinson dapat meningkatkan efektivitas terapi dan membantu dalam pengelolaan penyakit.
Sydney, Australia - Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang membuat sel otak penghasil dopamin mati, menyebabkan tremor dan kelambatan gerak. Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, sehingga para ilmuwan mencoba berbagai pendekatan untuk memperlambat penyakit ini.
Profesor Kay Double dari Universitas Sydney menemukan bahwa pada pasien Parkinson, protein SOD1 yang biasanya melindungi otak mengalami perubahan sehingga tidak berfungsi, malah menyebabkan kerusakan sel. Penelitian lalu menunjukkan bahwa pemberian suplemen tembaga dapat membantu memperbaiki fungsi protein ini.
Dalam eksperimen pada tikus, obat bernama CuATSM yang mengantarkan tembaga ke otak mampu mencegah penurunan kemampuan motorik dan menjaga neuron dopamin agar tetap sehat. Hasil ini sangat menggembirakan dan menjadi langkah awal untuk terapi baru pada manusia.
Sementara itu, penelitian lain dari Stanford University menyasar mutasi gen LRRK2 yang menyebabkan hiperaktivitas enzim dan mengganggu komunikasi neuron. Dengan menggunakan inhibitor MLi-2 pada tikus yang membawa mutasi tersebut, mereka berhasil mengembalikan struktur penting pada neuron sehingga fungsi otak dan komunikasi sel menjadi normal kembali.
Kedua pendekatan ini menunjukkan harapan penting dalam mengatasi Parkinson, meskipun para ahli menyarankan agar terapi dilakukan secara kombinasi dan sejak dini untuk hasil maksimal karena Parkinson adalah penyakit yang kompleks dan beragam penyebabnya.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/scientists-succeed-in-reversing-parkinsons-symptoms-in-mice-can-they-do-it-in-humans/

Analisis Kami

"Penemuan ini membuka pintu baru dalam pengobatan Parkinson yang selama ini dianggap sulit disembuhkan. Fokus terapi pada perbaikan fungsi molekuler dan komunikasi antar neuron sangat menjanjikan, namun tantangan implementasi klinis dan variasi genetika pasien harus diatasi dengan riset lanjutan yang intensif."

Analisis Ahli

Kay Double
"Dengan pendekatan tembaga yang berhasil memperbaiki fungsi SOD1, kami optimis terapi ini bisa mengubah paradigma pengobatan Parkinson."
Suzanne Pfeffer
"Penghambatan LRRK2 adalah strategi revolusioner yang dapat memulihkan komunikasi neuron, terutama bagi pasien dengan mutasi genetik yang spesifik."
Ahli Neurologi Umum
"Kedua pendekatan ini memberikan harapan nyata, tetapi Parkinson adalah penyakit multifaktorial yang membutuhkan terapi gabungan untuk hasil maksimal."

Prediksi Kami

Dengan pengembangan terapi berbasis tembaga dan penghambatan LRRK2 yang terus diujikan, dapat muncul kombinasi pengobatan yang efektif untuk memperlambat atau membalikkan kerusakan Parkinson, terutama jika terapi dimulai pada tahap awal deteksi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa penyebab utama penyakit Parkinson?
A
Penyebab utama penyakit Parkinson adalah kematian sel-sel yang memproduksi dopamin di otak.
Q
Apa peran protein SOD1 dalam penyakit Parkinson?
A
Protein SOD1 berfungsi sebagai enzim antioksidan yang melindungi sel-sel otak, namun pada pasien Parkinson, SOD1 mengalami perubahan yang menyebabkan kerusakan neuron.
Q
Bagaimana CuATSM dapat membantu pasien Parkinson?
A
CuATSM dapat membantu pasien Parkinson dengan meningkatkan kadar tembaga di otak, yang penting untuk fungsi SOD1 yang normal.
Q
Apa mutasi gen yang sering terkait dengan Parkinson?
A
Mutasi gen LRRK2 adalah salah satu mutasi gen yang paling umum terkait dengan penyakit Parkinson.
Q
Mengapa penting untuk mengidentifikasi gejala awal Parkinson?
A
Mengidentifikasi gejala awal Parkinson penting untuk memungkinkan intervensi dan terapi yang lebih cepat dan efektif.

Artikel Serupa

Penelitian Baru Ungkap Cara Protein Beracun Rusak Otak pada AlzheimerInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
145 dibaca

Penelitian Baru Ungkap Cara Protein Beracun Rusak Otak pada Alzheimer

Terobosan Terapi Sel Punca: Harapan Baru untuk Pengobatan ParkinsonNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
171 dibaca

Terobosan Terapi Sel Punca: Harapan Baru untuk Pengobatan Parkinson

Terobosan Terapi Sel Punca Tunjukkan Harapan Baru bagi Penderita ParkinsonNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
161 dibaca

Terobosan Terapi Sel Punca Tunjukkan Harapan Baru bagi Penderita Parkinson

Sel Otak Pintar Bisa Hindari Sistem Imun untuk Sembuhkan ParkinsonNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
123 dibaca

Sel Otak Pintar Bisa Hindari Sistem Imun untuk Sembuhkan Parkinson

Terobosan Baru: Target Perbaikan DNA untuk Hentikan Penyakit HuntingtonForbes
Sains
6 bulan lalu
121 dibaca

Terobosan Baru: Target Perbaikan DNA untuk Hentikan Penyakit Huntington

Pria Rentan Alzheimer Dini Tetap Sehat, Membuka Harapan BaruNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
58 dibaca

Pria Rentan Alzheimer Dini Tetap Sehat, Membuka Harapan Baru