Courtesy of TechCrunch
PHK Microsoft Fokus pada Pengembang Perangkat Lunak Ditengah Meningkatnya AI dalam Koding
Mengungkap bahwa pekerja pengkodean paling banyak terkena PHK di Microsoft dan mengaitkan isu ini dengan kemajuan AI dalam penulisan kode.
16 Mei 2025, 03.05 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PHK di Microsoft terutama mempengaruhi insinyur perangkat lunak.
- CEO Satya Nadella mengindikasikan bahwa AI berperan dalam pengembangan kode.
- Microsoft melakukan PHK sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi lapisan manajemen.
Washington, United States - Microsoft baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang mempengaruhi sekitar 6.000 karyawan di seluruh dunia, termasuk 2.000 orang di negara bagian Washington. Dari jumlah tersebut, pemrogram atau pengembang perangkat lunak menjadi kelompok yang paling banyak di-PHK, mencapai lebih dari 40% dari total yang terkena dampak di wilayah tersebut.
Meskipun pengkode merupakan bagian besar dari tenaga kerja Microsoft, perusahaan tidak mengungkapkan proporsi pasti pekerja pengkode secara keseluruhan. Berbeda dengan pemotongan karyawan di bidang penjualan dan pemasaran yang relatif sedikit, bidang teknik perangkat lunak paling terdampak.
Penting juga dicatat bahwa CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan bahwa sampai 30% kode yang dihasilkan di perusahaan kini ditulis menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI). Hal ini menunjukkan bahwa AI mulai memiliki peran besar dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Ketika ditanya apakah pemutusan kerja ini terkait dengan penggunaan AI dalam pengkodean, Microsoft memilih untuk tidak memberikan komentar. Namun, perusahaan menyatakan tujuan utama PHK adalah untuk mengurangi lapisan manajemen demi meningkatkan efisiensi.
Situasi ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam dunia kerja teknologi, di mana otomatisasi dan AI berpotensi mengubah kebutuhan tenaga kerja tradisional, khususnya di bidang pengkodean. Para pekerja dan perusahaan harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar tetap relevan.
--------------------
Analisis Kami: PHK yang menargetkan banyak coder ini sepertinya berkaitan dengan efisiensi struktural dan bukan sekadar penggantian manusia dengan AI. Namun, peran AI yang semakin dominan dalam pengkodean tentu akan mengubah kebutuhan skill kerja dan bisa mempercepat otomatisasi di sektor teknologi.
--------------------
Analisis Ahli:
Mary Meeker (Investor dan analis teknologi): Pengurangan besar-besaran di sektor coding menunjukkan bahwa perusahaan teknologi sedang memprioritaskan efisiensi dan penggunaan AI untuk memangkas biaya sambil tetap memacu inovasi.
Satya Nadella (CEO Microsoft): Pergeseran fokus ke pengurangan lapisan manajemen adalah kunci untuk membuat organisasi lebih gesit dan responsif terhadap perubahan pasar dan teknologi.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI dalam pemrograman kemungkinan akan terus meningkat, yang mungkin menyebabkan perubahan dalam struktur tenaga kerja di industri teknologi, termasuk pengurangan beberapa posisi pemrograman tradisional di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/15/programmers-bore-the-brunt-of-microsofts-layoffs-in-its-home-state-as-ai-writes-up-to-30-of-its-code/
[1] https://techcrunch.com/2025/05/15/programmers-bore-the-brunt-of-microsofts-layoffs-in-its-home-state-as-ai-writes-up-to-30-of-its-code/
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa banyak orang yang di-PHK oleh Microsoft?A
Microsoft melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 orang.Q
Apa persentase insinyur perangkat lunak yang terkena PHK?A
Lebih dari 40% dari mereka yang di-PHK adalah insinyur perangkat lunak.Q
Mengapa Microsoft melakukan PHK?A
PHK dilakukan untuk mengurangi lapisan manajemen di perusahaan.Q
Siapa CEO Microsoft yang menyatakan bahwa AI sekarang menulis sebagian kode?A
CEO Microsoft adalah Satya Nadella.Q
Apa yang dikatakan Microsoft mengenai motivasi di balik PHK ini?A
Microsoft menyatakan bahwa PHK ditujukan untuk merampingkan struktur manajemen, tetapi tidak mengomentari hubungan dengan penggunaan AI.