Telegram Tolak Permintaan Barat Bungkam Suara Konservatif di Pemilu Rumania
Courtesy of CNBCIndonesia

Telegram Tolak Permintaan Barat Bungkam Suara Konservatif di Pemilu Rumania

Mengungkap penolakan Telegram terhadap permintaan pemerintah Barat untuk membungkam suara konservatif menjelang pemilihan presiden di Rumania serta menyoroti pentingnya kebebasan berbicara dan pemilu yang adil.

20 Mei 2025, 12.50 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Telegram menolak untuk membungkam suara konservatif di Rumania.
  • Pavel Durov menekankan pentingnya kebebasan berbicara dan pemilu yang adil.
  • Perancis membantah tuduhan campur tangan dalam pemilu Rumania.
Rumania - Telegram, platform pesan populer, dikabarkan menolak permintaan dari pemerintah Eropa Barat untuk membungkam suara-suara konservatif di Rumania yang menjelang pemilihan presiden putaran kedua. Hal ini disampaikan langsung oleh pendiri Telegram, Pavel Durov, yang menegaskan pentingnya kebebasan berbicara dan pemilu yang adil.
Pemilihan presiden Rumania kali ini sangat panas karena mempertemukan calon dari sayap kanan garis keras yang euroskeptis dengan kandidat independen dari aliran tengah. Situasi politik makin rumit karena ada dugaan campur tangan dari Rusia yang ingin mendukung calon sayap kanan ekstrem, meski tuduhan ini dibantah oleh pihak Rusia sendiri.
Pemerintah negara-negara Barat, termasuk Perancis, disebut mencoba mengintervensi perhelatan demokrasi ini dengan meminta pembungkaman suara tertentu. Namun, Perancis secara resmi membantah adanya tuntutan seperti itu dan mengajak semua pihak menghormati proses demokrasi di Rumania.
Pavel Durov menegaskan bahwa demokrasi tidak bisa dijaga dengan cara menghancurkannya, seperti membungkam kebebasan berbicara. Ia menekankan bahwa rakyat Rumania berhak mendapatkan pemilu yang bebas dan adil tanpa campur tangan dari manapun.
Kejadian ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan platform komunikasi digital seperti Telegram berperan penting dalam menjaga kebebasan berpendapat saat momen-momen krusial politik, serta tantangan geopolitik yang melekat dalam pemilu negara-negara Eropa Timur.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditolak oleh Pavel Durov terkait permintaan dari pemerintah?
A
Pavel Durov menolak permintaan dari pemerintah Eropa Barat untuk membungkam suara-suara konservatif di Rumania.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam pemilihan presiden di Rumania?
A
Pemilihan presiden di Rumania mempertemukan calon dari euroskeptis sayap kanan garis keras dan independen aliran tengah.
Q
Mengapa pemilihan presiden di Rumania dianggap penting?
A
Pemilihan presiden di Rumania dianggap penting karena hasilnya dapat mempengaruhi ekonomi negara dan stabilitas politik dalam konteks Uni Eropa.
Q
Apa yang dikatakan Perancis tentang tuduhan yang diarahkan kepada mereka?
A
Perancis membantah tuduhan bahwa mereka meminta Telegram untuk membungkam suara konservatif dan menyerukan penghormatan terhadap demokrasi Rumania.
Q
Siapa Calin Grogescu dan mengapa dia dilarang untuk mencalonkan diri?
A
Calin Grogescu adalah calon sayap kanan ekstrem yang dilarang mencalonkan diri lagi karena dugaan campur tangan asing.

Artikel Serupa

Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa TeknologiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
128 dibaca

Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa Teknologi

Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni EropaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
180 dibaca

Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni Eropa

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna: Keunggulan Privasi dan Tantangan WhatsAppCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
69 dibaca

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna: Keunggulan Privasi dan Tantangan WhatsApp

Amerika Cemas Eropa Tinggalkan Starlink dan Beralih ke ChinaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
93 dibaca

Amerika Cemas Eropa Tinggalkan Starlink dan Beralih ke China

Aplikasi Ini Mulai Saingi WhatsApp, Pengguna Mulai Tembus 1 M.CNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
73 dibaca

Aplikasi Ini Mulai Saingi WhatsApp, Pengguna Mulai Tembus 1 M.

Jadi 'Anak Nakal' Eropa, Negara UE & NATO Ini Tolak Bantuan ke UkrainaCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
101 dibaca

Jadi 'Anak Nakal' Eropa, Negara UE & NATO Ini Tolak Bantuan ke Ukraina