Courtesy of SCMP
CEO Nvidia Kritik Kebijakan AS yang Merugikan Ekosistem AI dan Pasar China
Mengungkap dampak negatif pembatasan AS terhadap penjualan GPU Nvidia H20 ke China dan bagaimana hal tersebut dapat merugikan ekosistem AI secara global serta posisi dominan Nvidia.
20 Mei 2025, 18.00 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Larangan penjualan GPU H20 ke China berpotensi merugikan ekosistem AI global.
- Kebijakan pemerintah AS terhadap teknologi memiliki dampak signifikan pada industri dan inovasi.
- Perdebatan tentang kepemimpinan teknologi antara AS dan China terus berlanjut dan penuh dengan tantangan.
Taipei, Taiwan - CEO Nvidia, Jensen Huang, mengkritik keras kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang membatasi penjualan chip H20 ke China. Ia menyebut langkah itu sebagai tindakan yang kurang informasi dan sangat merugikan.
Pembatasan tersebut menyebabkan Nvidia harus menulis off chips senilai miliaran dolar serta kehilangan potensi penjualan besar di pasar China yang sangat penting bagi perusahaan tersebut.
Huang menegaskan bahwa larangan itu tidak akan mampu menghentikan kemajuan AI China, karena pengembangan AI adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak lapisan teknologi.
Selain kerugian finansial yang signifikan, kebijakan tersebut juga berpotensi merusak ekosistem Nvidia dan mengancam dominasi teknologi CUDA yang selama ini membimbing pengembangan AI di seluruh dunia.
Huang juga mengkritik aturan AI Diffusion Rule yang sempat diberlakukan oleh pemerintahan Biden, menyebutnya kontraproduktif dan bahkan dapat membuat Amerika Serikat kehilangan posisi terdepan dalam pengembangan AI.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan pembatasan teknologi semacam ini justru berpotensi merusak ekosistem global AI yang saling bergantung dan memperlambat inovasi secara keseluruhan. Nvidia sebagai pemain utama sudah mengalami kerugian besar dan ini menandakan bahwa kebijakan berbasis proteksionisme perlu dipertimbangkan ulang demi keuntungan strategis jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Kai-Fu Lee: Pembatasan akses chip ke China dapat memicu investasi besar dalam pengembangan teknologi AI domestik China dan mempercepat dimulainya era persaingan yang lebih intens.
Andrew Ng: Strategi pembatasan teknologi harus disertai dengan inovasi dan kolaborasi global agar tidak kehilangan gambaran jangka panjang dalam pengembangan AI.
--------------------
What's Next: Pembatasan ekspor teknologi canggih AS ke China akan semakin memperdalam rivalitas teknologi dan mungkin mendorong China mengembangkan solusi AI internal yang lebih mandiri.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3311092/nvidia-ceo-jensen-huang-calls-us-ban-h20-ai-chip-deeply-painful?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3311092/nvidia-ceo-jensen-huang-calls-us-ban-h20-ai-chip-deeply-painful?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jensen Huang tentang larangan penjualan H20 GPU ke China?A
Jensen Huang menyatakan bahwa larangan penjualan H20 GPU ke China adalah langkah yang 'sangat tidak berinformasi' dan tidak akan menghentikan kemampuan AI China.Q
Bagaimana larangan ini mempengaruhi pendapatan Nvidia?A
Larangan ini memaksa Nvidia untuk menulis off sekitar US$5,5 miliar dalam inventaris dan kehilangan potensi penjualan hingga US$15 miliar di pasar China.Q
Apa dampak jangka panjang dari larangan ini menurut Huang?A
Huang percaya bahwa larangan ini akan merugikan ekosistem AI Nvidia dan dominasi antarmuka pemrograman aplikasi CUDA dalam jangka panjang.Q
Apa pendapat Huang tentang kebijakan Difusi AI yang dikeluarkan oleh pemerintahan Biden?A
Huang mengkritik kebijakan Difusi AI sebagai sesuatu yang dapat menyebabkan Amerika kehilangan kepemimpinannya dalam teknologi.Q
Mengapa Huang menganggap kebijakan tersebut 'sangat tidak berinformasi'?A
Huang menganggap bahwa larangan tersebut tidak akan efektif dalam membatasi kemajuan AI di China.