Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Lonjakan Permintaan AS di Alibaba Setelah Penundaan Tarif Perdagangan Cina-AS
Courtesy of SCMP
Bisnis
Ekonomi Makro

Lonjakan Permintaan AS di Alibaba Setelah Penundaan Tarif Perdagangan Cina-AS

Menunjukkan peningkatan aktivitas pembeli dari AS di platform B2B Alibaba setelah jeda sementara dalam perang tarif antara AS dan Tiongkok.

20 Mei 2025, 20.00 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ada lonjakan signifikan dalam aktivitas pembeli AS di Alibaba setelah penangguhan tarif.
  • Pembeli AS sedang berusaha untuk mengamankan persediaan barang untuk musim liburan.
  • Perang dagang antara AS dan Tiongkok mempengaruhi cara bisnis kecil dan menengah beroperasi di platform e-commerce.
Amerika Serikat, Tiongkok - Setelah Amerika Serikat dan Tiongkok menyepakati jeda selama 90 hari pada tarif perdagangan baru, aktivitas pembelian dari AS di platform Alibaba.com meningkat drastis. Hal ini menunjukkan reaksi cepat para pelaku bisnis untuk memanfaatkan peluang ini.
Baca juga: Kekhawatiran Eksportir China Terhadap Kebijakan Perdagangan AS Usai Perpanjangan Gencatan Tarif
Data menunjukkan bahwa dalam satu minggu, inquiry dari pembeli AS melonjak lebih dari 40 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Kebanyakan pembeli ini adalah bisnis kecil dan menengah yang mengandalkan Alibaba untuk pengadaan barang.
Selain itu, permintaan untuk produk terkait musim liburan, seperti barang Natal, juga mengalami peningkatan lebih dari 20 persen. Ini menunjukkan adanya strategi stok persediaan untuk mengantisipasi kenaikan tarif setelah jeda berakhir.
Alibaba juga sukses meraih perhatian besar dari pengguna AS saat aplikasinya sempat menjadi aplikasi belanja teratas di iOS App Store. Ini mencerminkan meningkatnya ketergantungan bisnis AS pada platform e-commerce tersebut.
Secara keseluruhan, jeda tarif ini memberikan kesempatan bagi para pembeli di AS untuk memperkuat persediaan mereka di tengah ketidakpastian perdagangan antara kedua negara besar itu.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena lonjakan permintaan ini menggambarkan betapa rentannya usaha kecil dan menengah AS terhadap kebijakan perdagangan global yang berubah-ubah. Jika ketegangan kembali meningkat setelah jeda 90 hari, bisnis-bisnis ini harus menghadapi risiko biaya impor yang tinggi dan gangguan pasokan yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Douglas A. Irwin (Profesor Ekonomi, Dartmouth College): Penundaan tarif selama 90 hari adalah solusi sementara yang menunjukkan pentingnya negosiasi dalam menjaga kelancaran perdagangan internasional. Namun, ketergantungan pada platform seperti Alibaba menunjukkan perlunya diversifikasi sumber pasokan untuk mengurangi risiko geopolitik.
--------------------
Baca juga: Potongan Tarif 90 Hari Bantu Shein dan Temu Perbaiki Stok di AS
What's Next: Permintaan dari pembeli AS di platform e-commerce Cina kemungkinan akan tetap tinggi selama masa penangguhan tarif dan bisa menurun saat jeda itu berakhir, tergantung perkembangan hubungan perdagangan AS-Cina selanjutnya.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3311110/alibabacom-sees-jump-us-buyer-activity-after-us-china-tariff-truce?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada aktivitas pembeli AS di Alibaba setelah penangguhan tarif?
A
Aktivitas pembeli AS di Alibaba meningkat secara signifikan setelah penangguhan tarif.
Q
Berapa persen lonjakan permintaan dari pembeli AS di Alibaba?
A
Lonjakan permintaan dari pembeli AS di Alibaba mencapai lebih dari 40 persen.
Q
Apa tujuan utama pembeli AS di Alibaba selama periode penangguhan tarif?
A
Tujuan utama pembeli AS adalah untuk mengamankan stok barang dan mempersiapkan musim liburan.
Q
Siapa yang terlibat dalam kesepakatan penangguhan tarif?
A
Washington dan Beijing terlibat dalam kesepakatan penangguhan tarif.
Q
Apa yang terjadi pada aplikasi Alibaba.com di App Store AS?
A
Alibaba.com sempat menjadi aplikasi belanja teratas di App Store iOS di AS.

Artikel Serupa

Alibaba.com Naik ke Puncak Aplikasi Belanja di AS Karena Konsumen Cari Harga Murah
Alibaba.com Naik ke Puncak Aplikasi Belanja di AS Karena Konsumen Cari Harga Murah
Dari SCMP
Taobao dan Aplikasi Belanja Tiongkok Meroket di AS Karena Perang Dagang dan TikTok
Taobao dan Aplikasi Belanja Tiongkok Meroket di AS Karena Perang Dagang dan TikTok
Dari SCMP
Eksportir Online China Berjuang Lawan Tarif AS yang Makin Ketat
Eksportir Online China Berjuang Lawan Tarif AS yang Makin Ketat
Dari SCMP
Tarif AS Meningkatkan Tekanan pada Produsen China dan Ubah Dinamika Perdagangan
Tarif AS Meningkatkan Tekanan pada Produsen China dan Ubah Dinamika Perdagangan
Dari YahooFinance
Respons Terukur Cina terhadap Tarif AS Meredakan Kekhawatiran Pasar Saham
Respons Terukur Cina terhadap Tarif AS Meredakan Kekhawatiran Pasar Saham
Dari YahooFinance
Imbas Kebijakan Trump: Gejolak dan Peluang di Saham Teknologi China
Imbas Kebijakan Trump: Gejolak dan Peluang di Saham Teknologi China
Dari YahooFinance
Alibaba.com Naik ke Puncak Aplikasi Belanja di AS Karena Konsumen Cari Harga MurahSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
129 dibaca

Alibaba.com Naik ke Puncak Aplikasi Belanja di AS Karena Konsumen Cari Harga Murah

Taobao dan Aplikasi Belanja Tiongkok Meroket di AS Karena Perang Dagang dan TikTokSCMP
Bisnis
4 bulan lalu
106 dibaca

Taobao dan Aplikasi Belanja Tiongkok Meroket di AS Karena Perang Dagang dan TikTok

Eksportir Online China Berjuang Lawan Tarif AS yang Makin KetatSCMP
Bisnis
4 bulan lalu
152 dibaca

Eksportir Online China Berjuang Lawan Tarif AS yang Makin Ketat

Tarif AS Meningkatkan Tekanan pada Produsen China dan Ubah Dinamika PerdaganganYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
145 dibaca

Tarif AS Meningkatkan Tekanan pada Produsen China dan Ubah Dinamika Perdagangan

Respons Terukur Cina terhadap Tarif AS Meredakan Kekhawatiran Pasar SahamYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
108 dibaca

Respons Terukur Cina terhadap Tarif AS Meredakan Kekhawatiran Pasar Saham

Imbas Kebijakan Trump: Gejolak dan Peluang di Saham Teknologi ChinaYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
232 dibaca

Imbas Kebijakan Trump: Gejolak dan Peluang di Saham Teknologi China