Bocornya Database Berisi 184 Juta Akun Internet, Ancaman Besar Keamanan Digital
Courtesy of CNBCIndonesia

Bocornya Database Berisi 184 Juta Akun Internet, Ancaman Besar Keamanan Digital

Menginformasikan tentang bocornya database besar berisi data akun pengguna internet yang berpotensi disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

23 Mei 2025, 19.00 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebocoran data mencakup kredensial login dari berbagai layanan digital populer.
  • Data yang bocor memiliki potensi risiko tinggi bagi pengguna individu.
  • Penelitian dan penemuan oleh ahli keamanan siber sangat penting untuk mengidentifikasi dan mencegah kebocoran data.
Jakarta, Indonesia - Baru-baru ini ditemukan sebuah kebocoran besar data yang berisi lebih dari 184 juta akun pengguna internet. Data ini termasuk username dan password yang tersimpan dalam format teks biasa, yang sangat berisiko jika jatuh ke tangan yang salah.
Peneliti keamanan siber bernama Jeremiah Fowler menemukan database ini di server yang terbuka dan tidak aman. Data tersebut berasal dari berbagai layanan populer seperti Apple, Google, Meta, serta beberapa platform pemerintah dari seluruh dunia.
Sebagian besar kata sandi dalam database ini diberi label 'Senha', yang berarti password dalam bahasa Portugis, menandakan kemungkinan data ini berasal dari wilayah berbahasa Portugis. Data ini juga termasuk data keuangan penting seperti yang terkait dengan bank dan dompet digital.
Walaupun database sudah diamankan dan dihapus, belum ada kepastian apakah data ini sudah sempat diakses atau digunakan oleh pihak lain. Risiko besar tetap ada karena data tersebut bisa digunakan untuk penipuan ataupun pembobolan akun lain.
Jeremiah Fowler menduga data ini dikumpulkan menggunakan metode infostealer, yakni sebuah alat berbahaya yang mencuri data dari komputer pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Kasus ini menjadi peringatan penting bagi semua pengguna internet untuk selalu menjaga keamanan akun mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan Jeremiah Fowler terkait dengan database bocor?
A
Jeremiah Fowler menemukan server Elastic terbuka yang menyimpan lebih dari 184 juta data akun pengguna internet.
Q
Berapa jumlah data akun pengguna internet yang bocor?
A
Jumlah data akun pengguna internet yang bocor adalah lebih dari 184 juta.
Q
Apa saja layanan digital populer yang terpengaruh oleh kebocoran ini?
A
Layanan digital populer yang terpengaruh termasuk Apple, Google, Meta, Facebook, Instagram, Roblox, dan PayPal.
Q
Mengapa kebocoran data ini dianggap berisiko tinggi?
A
Kebocoran data ini dianggap berisiko tinggi karena memberikan akses langsung ke akun individu.
Q
Apa yang bisa dilakukan penjahat siber dengan informasi yang bocor?
A
Penjahat siber bisa menggunakan informasi yang bocor untuk melakukan penipuan, mencuri informasi tambahan, atau membobol organisasi lain.

Artikel Serupa

Komdigi Bekukan Izin Platform World Karena Rawat Risiko Data Retina PenggunaCNBCIndonesia
Teknologi
14 hari lalu
84 dibaca

Komdigi Bekukan Izin Platform World Karena Rawat Risiko Data Retina Pengguna

Google Ungkap Malware LOSTKEYS, Ancaman Siber dari Peretas Rusia Cold RiverCNBCIndonesia
Teknologi
14 hari lalu
60 dibaca

Google Ungkap Malware LOSTKEYS, Ancaman Siber dari Peretas Rusia Cold River

Bahaya Besar Penggunaan Password Lemah dan Tips Lindungi Akun AndaCNBCIndonesia
Teknologi
17 hari lalu
106 dibaca

Bahaya Besar Penggunaan Password Lemah dan Tips Lindungi Akun Anda

10 Kata Sandi yang Paling Mudah Dibobol Penjahat Siber di Tahun 2024CNBCIndonesia
Teknologi
20 hari lalu
75 dibaca

10 Kata Sandi yang Paling Mudah Dibobol Penjahat Siber di Tahun 2024

Google Peringatkan Pengguna Gmail Tentang Metode Phishing Baru yang BerbahayaCNBCIndonesia
Teknologi
23 hari lalu
84 dibaca

Google Peringatkan Pengguna Gmail Tentang Metode Phishing Baru yang Berbahaya

Pria Tuntut Apple Rp 84,2 Miliar Karena Kehilangan Data di iPhone yang DicuriCNBCIndonesia
Teknologi
25 hari lalu
124 dibaca

Pria Tuntut Apple Rp 84,2 Miliar Karena Kehilangan Data di iPhone yang Dicuri